Suap Kemenpora

Nazar: Jatah Demokrat Tak Lewat Saya

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin mengatakan, Partai Demokrat menerima aliran dana suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang. Namun, dia mengatakan, jatah untuk Demokrat itu tak melalui dirinya yang saat itu menjabat sebagai Bendahara Umum.

"Kalau jatah Demokrat tidak diserahkan ke saya," kata Nazaruddin melalui BlackBerry Messenger yang diterima VIVAnews.com, Kamis 30 Juni 2011.

Menurut dia, jumlah uang yang mengalir itu sebesar Rp9 miliar. Uang itu diberikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenpora kepada seseorang bernama Paul. Lantas, Paul memberikan uang itu pada I Wayan Koster (anggota Komisi X dari Fraksi PDIP).

Selanjutnya, Wayan Koster dan Angelina Sondakh (anggota Komisi X dari Demokrat) menyerahkan uang itu ke Wakil Ketua Badan Anggaran Mirwan Amir. "Mirwan Amir diserahkan ke pimpinan Banggar langsung dan Ketua Fraksi Demokrat dan Mirwan Amir," kata dia.

"Saya bingung lihat ini semua. Padahal Mirwan Amir dan Angelina (Sondakh) sudah mengakui ini semua."

Nazar juga mengatakan, dari uang itu, ada yang dialokasikan untuk media. "Rp7 miliar untuk mengamankan media saja," kata dia.

Sebelumnya, Angelina Sondakh telah membantah terlibat kasus suap ini. Sementara itu, I Wayan Koster enggan menanggapi tudingan Nazaruddin seputar keterlibatannya. (sj)

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan
EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

Evos raksasa esports Indonesia, dan Pop Mie, brand mie instan ternama, merayakan 6 tahun kolaborasi strategis mereka dalam memajukan industri esports Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024