- VIVAnews/Irvan Beka
VIVAnews - Indonesia akan menghentikan sementara pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke Arab Saudi, terutama pekerja sektor informal. Bayangan melonjaknya pengangguran pun menghantui para pembuat kebijakan.
Namun, Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah menyiapkan beberapa startegi pemberdayaan perempuan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
“Kami akan memberdayakan para perempuan usia produktif di kantung-kantung perekrutan tenaga kerja. Hal ini untuk mengantisipasi ledakan pengangguran, “ kata Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar di Solo, Kamis, 30 Juni 2011.
Pihaknya akan berusaha memaksimalkan program-program yang telah ada. “Kami akan menggunakan PNPM dan KUR untuk memberdayakan perempuan usia produktif,“ kata dia.
Linda juga berpendapat, meski telah ada moratorium, pihaknya mewanti-wanti kalangan perempuan di kantung-kantung perekrutan tenaga kerja informal untuk lebih berhati-hati. “Harus lebih berhati-hati, jangan sampai terjadi perdagangan anak atau perdagangan perempuan,“ kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, moratorium TKI akan berlaku efektif 1 Agustus mendatang. Moratorium ini sempat menimbulkan kekhawatiran ledakan pengangguran. Pasalnya negara Arab masih menjadi negara yang menyedot TKI informal.
Pemerintah Arab Saudi pun juga menyatakan berhenti menerima tenaga kerja asal Indonesia dan Filipina. (sj)
Laporan: Fajar Sodiq l Solo
Kondisi Terkini Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Usai Disiram Air Keras OTK
Pemain Timnas Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis tetapi stabil,
