- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, M Nazaruddin melalui kuasa hukumnya OC Kaligis, mengatakan tetap akan tinggal di Singapura. Padahal, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka dalam kasus suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Tidak hanya itu, OC mengatakan Nazaruddin juga menyiapkan perlawanan hukum dan memperkarakan lewat pengadilan di Singapura. Itu dilakukan terkait penetapan status tersangka kepada dirinya terkait dugaan suap Wisma Atlet Sea Games 2011 di Palembang yang dinilai tidak masuk akal.
"Karena aliran dana yang disebut Wafid Muharram mantan Sesmenpora yang
kini jadi tersangka tidak pernah melewati dirinya," kata Kaligis sambil menunjukkan hasil komunikasinya dengan Nazaruddin melalui Blackberry Messenger (BBM), saat berada di Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jumat, 1 Juli 2011.
Kaligis menjelaskan, niat Nazaruddin bisa dilakukan, karena sistem
hukum di negara tersebut memungkinkan warga negara asing untuk mencari
keadilan. Terutama, jika di negara asalnya diduga ada pengadilan 'menyimpang'.
"Nazaruddin yakin tidak akan ada pengadilan fair, karena dirinya lebih
dulu menjadi korban character assasination. Dan, menurutnya, proses
hukum di Indonesia sudah bisa ditebak. Pertama, dia menyebut dirinya
sudah dicekal, kemudian dijadikan saksi, lalu sekarang menjadi
tersangka. Setelah itu, tebakan dia ada pengadilan in absentia,
kemudian dihukum," urai Kaligis.
Lebih jauh dikatakan OC Kaligis, selain memilih perlawanan hukum melalui
pengadilan di Singapura, Kaligis telah diminta menjadi saksi ahli
terkait perkara itu.
"Karena menurutnya, ada 'tebang pilih' dilakukan oleh KPK dalam
penanganan kasus korupsi dimana Nazaruddin menjadi korbannya," terang
Kaligis.
Masih melalui komunikasi BBM-nya dengan Nazaruddin, kliennya menyebut telah dikorbankan. Terkait itu, Nazaruddin akan membongkar satu persatu keborokan yang terjadi selama dirinya menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat. (Laporan: Tudji Martudji | Surabaya, umi)
Momen Prabowo-Gibran Salami Anies-Cak Imin Usai Resmi jadi Presiden dan Wapres Terpilih
Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menghadiri langsung penetapan Prabowo-Gibran di KPU pada Rabu hari ini.
