- ANTARA/Basrul Haq
VIVAnews - Puncak letusan Gunung Soputan telah terjadi dan aktivitasnya menurun. Tapi, gunung di Sulawesi Utara itu masih dalam status level III atau siaga.
"Letusan puncak terjadi pada 06.03 WITA. Sore ini tidak ada letusan lagi," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Minggu 3 Juli 2011.
Terkait hal ini, menurut Surono, tidak ada evakuasi terhadap masyarakat yang berjarak sekitar 8 kilometer dari gunung. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas pada radius sekitar 6 kilometer dari puncak Gunung Soputan guna menghindari ancaman guguran lava dan awan panas.
"Masyarakat yang bermukim di luar radius 6,5 km dari puncak Gunung Soputan tidak perlu dilakukan pengungsian dan dilarang untuk melakukan pendakian ke puncak serta tidak melakukan aktivitas di sekitar camping ground," ujar Surono.
Dari catatan yang dimiliki Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana, Andi Arief, disebutkan bahwa sejak dini hari tadi, terus terjadi erupsi dengan ketinggian asap mencapai 750 meter.
Terjadi juga awan panas dan pijar api setinggi 50 meter, yang disertai dengan gemuruh dan kilatan petir. Menjelang siang, sejumlah rentetan letusan masih terjadi. Abu letusan bahkan telah mencapai kawasan Manado, meski masih relatif tipis, dan awan cenderung condong ke utara.
Akibat semburan debu Gunung Soputan, Bandara Sam Ratulangi, Manado, terpaksa ditutup sejak pukul 12.00 WITA. Hal ini karena semburan debu mengarah ke selatan, sehingga menutupi kawasan bandara dan landasan. (art)