- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews - Sejumlah akses jalan menuju rumah almarhum Zainuddin Muhamad Zien di Jalan Haji Aom, no 101, Gandaria, Jakarta Selatan, ditutup. Penutupan dilakukan untuk menghindari kepadatan karena banyak pelayat yang mulai datang ke rumah duka.
Jenazah kiai sejuta umat itu sudah tiba di rumah duka sekitar pukul 10.10 WIB. Sejumlah anak terus berada di samping jenazah, dan terlihat tak dapat menahan tangis mereka.
Sementara ratusan pelayat juga mulai berdatangan, dan mereka harus bergantian masuk ke dalam rumah untuk mengucapkan duka cita kepada keluarga.
Tampak Walikota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi dan sejumlah pejabat terlihat datang lebih dulu sebelum jenazah tiba di rumah duka. Tampak juga Haji Rhoma Irama yang datang bersama keluarganya.
Dari pantuan VIVAnews.com, saat ini jenazah mulai dipersiapkan untuk dimandikan, dan akan segera di shalatkan di masjid yang berada di depan rumah duka.
Seperti dikutip dari Wikipedia, Zainuddin MZ, yang dikenal dengan sangat kritis dalam dakwah terhadap pemerintah, lahir di Jakarta, 2 Maret 1951, dan meninggal pada usia 60 tahun. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bintang Reformasi, dan menempuh pendidikan tinggi di IAIN Syarif Hidayatullah dan berhasil mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia.
Zainuddin merupakan anak tunggal dari pasangan Turmudzi dan Zainabun dari keluarga Betawi asli. Sejak kecil memang sudah nampak mahir berpidato. Udin -nama panggilan keluarganya- suka naik ke atas meja untuk berpidato di depan tamu yang berkunjung ke rumah kakeknya.
Hobi pidatonya itu tersalurkan ketika mulai masuk Madrasah Tsanawiyah hingga tamat Madrasah Aliyah di Darul Ma’arif, Jakarta. Di sekolah ini ia belajar pidato dalam forum Ta’limul Muhadharah.
Kebiasaannya membanyol dan mendongeng dalam dakwah terus berkembang. Setiap kali tampil, ia memukau teman-temannya. Kemampuannya itu terus terasah, berbarengan permintaan ceramah yang terus mengalir. (eh)
Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia
Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku optimis kalau jejaring antar alumni UNAIR (Universitas Airlangga) bakal membawa banyak kemanfaatan untuk alma
