- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Mantan Bendahara Demokrat, Muhammad Nazaruddin, terus menggelindingkan bola-bola panas. Kali ini dia mengungkapkan bahwa pernah terjadi pertemuan antara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan pimpinan Demokrat membahas nasib dirinya.
"Karena sudah ada pertemuan pimpinan KPK dengan pimpinan Demokrat supaya kasus ini jangan dikembangkan lagi, hanya dihabiskan sampai di Nazar," kata Nazaruddin dalam pesan lewat Blackberry Messenger, kepada VIVAnews.com, Rabu 6 Juli 2011.
Menurut Nazaruddin pertemuan itu merupakan salah satu upaya agar kasus ini tidak menjalar ke para petinggi Demokrat. Apalagi sampai menetapkan tersangka para petinggi Demorat. "Ini fakta benar, saya yakin KPK tidak berani menindaklanjuti masalah ini," kata Nazaruddi lagi.
Lontaran bola panas dari Nazaruddin itu langsung dibantah keras Wakil Sekjen Demokrat, Ramadhan Pohan. Dia tidak habis pikir mengapa Nazaruddin melemparkan isu lagi. "Pertemuan apa lagi yang dikhayalkannya."
Ramadhan mengaku lelah melayani tudingan-tudingan Nazaruddin. Bagi Ramadhan, Nazaruddin dan serangan-serangannya itu seperti sebuah bayangan. Tidak nyata, hanya menakut-nakuti saja. "Tentu kami tidak takut, tapi kesal saja dan buang energi. Coba disampaikan ke polisi atau KPK, kan enak."
Maka itu, Ramadhan lagi-lagi mengimbau agar Nazaruddin melaporkan tudingan berikut buktinya kepada polisi dan KPK.
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, juga membantah tudingan Nazaruddin. Pernyataan-pernyataan Nazaruddin yang hanya lewat pesan BlackBerry Messenger itu sangat diragukan. "Tidak ada. Kapan ketemunya? Siapa ketemua siapa? Dia kan tidak bilang, informasinya tidak benar," kata Johan saat dihubungi VIVAnews.com.
Johan menambahkan, pernyataan-pernyataan dari Nazaruddin itu tidak bisa tidak bisa dipastikan kebenarannya. "Dia cuma sebar isu. Apa benar itu BBM dari dia? Valid atau tidak? Tidak jelas posisinya. Dia selalu bilang, si A terima, si B Terima. Kenapa tidak disampaikan KPK?" kata Johan.