- ANTARA/ Widodo S Jusuf.
VIVAnews - Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan pihak yang paling mengetahui keberadaan mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
"Mereka (KPK) yang lebih tahu," kata Menteri Koordinator Polhukam Djoko Suyanto, di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2011.
Menurut Djoko, penilaianya tersebut dikarenakan KPK saat ini menjadi lembaga yang memimpin (leading sector) dalam upaya pengungkapan Nazaruddin.
Kendati mengandalkan KPK, Djoko mengaku pihaknya sangat yakin aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Menteri Luar Negeri, dan Badan Intelejen Negara juga tengah bahu-membahu bekerja sama menelusuri keberadaan Nazaruddin.
Seperti yang diketahui, pemerintah Singapura melalui kementerian luar negeri menyatakan bahwa Nazaruddin, bekas bendahara partai Demokrat tersebut tidak berada di Singapura. Bahkan, Nazaruddin sudah lama tidak berada di Singapura.
Namun, pernyataan Singapura dibantah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. "Saya di Sing (Singapura)," kata Nazaruddin dalam pesan BlackBerry Messenger yang diterima VIVAnews.com.
Sementara, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan Pemerintah sudah mengetahui keberadaan Nazaruddin. Julian mengatakan pemerintah sudah mengantongi keberadaan tersangka suap proyek wisma atlet SEA Games itu.
Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan KKN, Denny Indrayana menambahkan jika keberadaan Nazaruddin diumumkan, maka akan menyulitkan penyidikan yang tengah dilakukan.
"Kalau kami mengejar buronan, maka tidak semua informasi diberitakan. Kalau informasi sampai ke media, akan mudah lari lagi dia," kata Denny saat berbincang dengan VIVAnews.com, Selasa 5 Juli 2011 malam. (eh)
6 Tips Super Mudah Agar Tetap Wangi Setelah Berolahraga Intensif
Berolahraga adalah kegiatan penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Namun, seringkali kita menghadapi masalah bau tidak sedap setelah sesi latihan yang intens.
