- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Badan Kehormatan DPR bakal membahas status keanggotaan Anggota Komisi VII DPR Muhammad Nazarudin yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang pada hari ini.
"Besok rencananya pemanggilan saksi-saksi untuk Nazaruddin," kata Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir di Jakarta, Rabu, 6 Juli 2011.
Menurut Nudirman, saksi-saksi yang akan dihadirkan diantaranya 2 orang dari Mahkamah Konstitusi dan anggota DPR. Namun tidak dijelaskan keterangan apa yang akan diperoleh dari kedua orang saksi tersebut.
"Yang jelas besok akan ada pemanggilan 2 saksi dari MK dan anggota DPR," imbuhnya.
Anggota DPR Komisi III ini juga enggan menyebutkan nama kedua orang yang bakal jadi saksi dan kapasitasnya dalam kasus yang tengah membelit Nazarudin.
"Ya kasus yang akhir-akhir ini banyak menyita perhatian publik, makanya sabar dong kita tunggu besok, Insya Allah besok kita jam 13.00 WIB," kata dia.
Dari penesluruan VIVAnews, Nazaruddin memutuskan pergi ke Singapura sejak Senin malam, 23 Mei 2011. Kepergiannya tersebut dilakukan untuk memeriksakan kesehatannya. Nazaruddin juga mengaku sudah mendapat restu dari ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah.
Otomatis, kepergian Nazaruddin hingga saat ini, membuat dia tidak pernah menghadiri rapat yang digelar oleh DPR, khususnya Komisi VII DPR.
Selain tidak pernah menghadiri rapat DPR, Nazaruddin juga sudah tercatat empat kali mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Senin hari ini, 27 Juli 2011, Nazaruddin tak penuhi panggilan ketiga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang. (eh)
Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia
Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.
