- ANTARA/Regina Safri
VIVAnews - Tidak kapok dengan kasus yang mendera sebelumnya, George Junus Aditjondro kembali menerbitkan buku "Cikeas Kian Menggurita" terbitan Galang Press. Sama seperti buku sebelumnya, karya Aditjondro kali ini juga menceritakan kasus-kasus yang diduga melibatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Setahun yang lalu, Aditjondro menggulirkan buku berjudul 'Gurita Cikeas'. Buku itu berkisah mengenai bisnis keluarga dan dugaan skandal korupsi yang melibatkan SBY.
Dalam bedah buku kedua yang berjudul 'Cikeas Kian Menggurita' itu, George Junus Aditjondro mengungkapkan kemenangan Partai Demokrat, SBY, dan Budiono dalam Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden 2009 tidak sah.
"Karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak independen, contohnya saja Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshari menyambut SBY di TPS di Cikeas 2009 lalu. Begitu juga dengan Andi Nurpati, selaku anggota KPU pada saat itu menggunakan jilbab berwarna biru yang sangat mirip dengan warna partai Demokrat yang mengusung SBY," ujar Aditjondro, dalam bedah bukunya di kantor penerbit Galang Press, Baciro Baru, di Yogyakarta, 7 Juni 2011.
Terkait dengan kritikan pedas terhadap SBY dalam buku itu, dia menyatakan dirinya siap menanggung risiko yang ditujukan pada dirinya oleh SBY sebagai orang yang banyak diulas dalam buku tersebut.
"Saya siap menghadapi resiko-resiko yang akan ditujukan pada saya terkait buku ini," tandasnya.
Untuk diketahui, buku pertama Aditjondro sempat menimbulkan polemik bahkan perdebatan di dunia perpolitikan nasional. Bahkan akibat buku tersebut, Aditjondro terpaksa berurusan dengan hukum karena dituding memukul salah satu petinggi Partai Demokrat, Ramadhan Pohan. (ren)
(laporan: Erick Tanjung|Yogyakarta)