Dialog Presiden SBY dengan Atlit Tunagrahita

Olimpiade Tunagrahita
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews- Kekurangan rupanya tak mengurangi tak menghalangi 46 anak Indonesia untuk berlaga dalam olimpiade khusus tunagrahita di Athena, Yunani. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak boleh ada pihak yang menghalangi siapapun, termasuk penyandang tunagrahita, untuk berprestasi.

Bingung Pilih Skincare Lokal atau Luar? Begini Saran Dokter

Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima 46 atlet tunagrahita yang berhasil menggondol 15 emas dalam Olimpiade Khusus di Istana Presiden, Jakarta, Jumat, 8 Juli 2011.

"Saya ingin bahwa siapapun di negeri ini bisa mendapatkan peluang, ruang untuk berprestasi menunjukkan yang terbaik mengharumkan nama bangsa. Tidak boleh ada halangan apapun," kata SBY terharu.

Presiden mengatakan prestasi yang diraih atlet tuna grahita tersebut  tidak kalah dibandingkan capaian medali dari atlet lain yang tidak punya hambatan.

Pada kesempatan tersebut, Presiden sempat mengadakan dialog dengan penyandang tunagrahita yang memperoleh medali emas. Pada kesempatan itu, para peraih medali emas tersebut tampak terharu ketika bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia.

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, para atlit tunagrahita itu menyempatkan diri bersalaman sekaligus berfoto bersama SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. SBY pun tampak larut dalam kebahagiaan anak-anak itu.

Dalam Olimpiade Khusus ini, Indonesia meraih emas di cabang badminton, renang, atletik, tenis meja, dan bocce. Yudhoyono sempat tidak tahu mengenai cabang olah raga Bocce. Dalam cabang tersebut, Indonesia meraih medali emas.

"Seperti apa bocce itu?" tanya SBY, kepada atlet yang memenangkan pertandingan tersebut. Ditanya SBY, atlet tersebut berdiri dan gugup menjawab. "Ada bola besar, dilempar bola kecil dulu, terus digelondongin terus yang besar kena yang kecil," kata atlet tersebut dengan terbata-bata

"Bolanya dua? tanya SBY lagi. "Iya, satu kecil, satu besar,"kata dia. Permainan tersebut, baru pertama kalinya diikuti oleh Indonesia dan meraih emas. Mendengar jawaban itu, SBY hanya tersenyum  dan manggut-manggut.  Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, mengacungkan jempol kepada anak tersebut.

Sementara di cabang Badminton, salah satu atlet, Komaruddin meraih tiga emas. Dia mengaku ketika itu mengalahkan Rusia, Pakistan, dan Inggris. Menurut dia, dari tiga lawan tersebut paling sulit mengalahkan atlet Rusia dan Pakistan."Dia bagus tinggi-tinggi," kata dia

Komaruddin sendiri, mengaku ingin menjadi pemain badminton yang hebat. Dia mengaku mengaggumi permainan Taufik Hidayat. 

Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng mengatakan, prestasi tersebut bisa menjadi inspirasi bagi atlet pelatnas tanpa kekurangan. Andi merinci, Indonesia merain 15 emas, 13 perak, dan 11 perunggu dari 7 cabang olah raga yang diikuti

Menu di SKYE bar dan restoran Jakarta.

SKYEGASM Senses Experience: Sensasi Kulineran Padukan Rasa, Aroma, Sentuhan dan Pandangan

Melalui konsep ini, SKYE memperkenalkan pengalaman multi sensory dining di mana pelanggan seperti memasuki dunia yang mana rasa, aroma, sentuhan, pandangan, dan suara.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024