- AP Photo
VIVAnews - Kepolisian menggelar rekonstruksi kasus bom bunuh diri di masjid Adz Dzikra Mapolresta Cirebon, Sabtu, 9 Juli 2011. Rekonstruksi dilakukan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) gabungan, Polda Jabar dan Polresta Cirebon.
Berdasarkan pantauan VIVAnews di lokasi, rekonstruksi dijaga ketat ratusan petugas kepolisian. Rekonstruksi berlangsung sekitar pukul 08.30 WIB.
Dengan menggunakan kendaraan khusus milik Densus 88 Mabes Polri, empat tersangka tiba di depan rumah Arief Budiman di Jalan Suratno RT 01 RW 01 Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon. Empat tersangka itu adalah Arief Budiman, Musala, Ahmad Basuki, dan Ishak.
Adegan di Jl Suratno menggambarkan keempat tersangka beserta M Syarif dan DPO Hayat bertemu, dan merancang aksi bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon. Terlihat pula sebuah tas ransel berwarna hitam bertuliskan tas berisi bom serta sejumlah barang bukti lainnya yang dibawa dan digunakan dalam rekonstruksi.
Rekonstruksi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon, AKBP Asep Edi Suheri. "Rekonstruksi akan dilakukan di sejumlah tempat hari ini. Tujuan rekontruksi untuk melengkapi berkas berita acara pemeriksaan para tersangka," ujar Asep.
Informasi yang diperoleh, selain di rumah Arif rekonstruksi pun akan dilakukan di daerah Pilang, dimana pelaku jaringan membuang telepon selular di sebuah sungai di daerah tersebut, lalu di daerah Trusmi dan di Sungai Soka di daerah Plumbon, Kabupaten Cirebon dimana mereka membuang bom rakitan.
Laporan Reza Putra|Cirebon
Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia
Pemain naturalisasi Indonesia disebut oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah menunjukkan sikap yang luar biasa ketika mengenakan jersey Timnas Indonesia.
