Singapura Mau Hapuskan Citra Surga Koruptor

Muhammad Nazaruddin di Situs Interpol Internasional
Sumber :
  • Situs Interpol Internasional

VIVAnews - Pengamat Sosial Politik dari Universitas Nanyang Singapura, Sulkifar Amir mengatakan Pemerintah Singapura menanggapi kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Ini terlihat dari sikap Kementerian Luar Negeri Singapura yang mengatakan Nazaruddin sudah meninggalkan Singapura sehari sebelum jadi tersangka pada 30 Juni lalu.

Sulfikar menuturkan, tidak ada sejarah Kemenlu Singapura memberikan pernyataan eksplisit keberadaan mengenai seseorang yang jadi tersangka di negara asal.

Terpopuler: Harga iPhone di iBox Naik, Modus Peretasan WhatsApp dari Facebook

"Ini suatu preseden baru. Singapura melihat mereka harus perbaiki image sebagai tempat pelarian koruptor," kata Sulfikar usai menghadiri diskusi "Polemik" Radio Trijaya, Sabtu, 9 Juli 2011.

Menurut dia, image itu tak hanya dari Indonesia, tapi juga dari negara lain. "Saya pikir ini ada kaitannya dengan rencana pembentukan komunitas ASEAN. singapura ingin jadi good neigbhor bagi negara ASEAN," ucap Sulfikar.

Sulfikar menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memanfaatkan posisinya sebagai Ketua ASEAN. SBY bisa melakukan negoisasi dengan Singapura untuk melacak dan menangkap Nazaruddin.

Sulfikar memaparkan, mengapa Singapura menjadi tujuan pelarian. Secara geografis, jarak Jakarta - Singapura bisa ditempuh dalam 1,5 jam. Kemudian, tidak ada perjanjian ekstradisi Indonesia dengan Singapura.

"Artinya mereka tak peduli siapa pun yang datang. Buat mereka yang jadi masalah apa yang terjadi di Singapura (bukan di negara asal). siapapun yang datang, berapa pun duit yang mereka bawa, jika duit masuk legal, mereka akan terima," ujarnya.

Hal itulah yang menimbulkan opini Singapura menjadi tempat bersembunyi koruptor, terutama asal Indonesia.

Menag Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan hotel jemaah haji di Makkah.

Cek Hotel dan Bus Jemaah di Makkah, Menag Optimistis akan Bisa Beri Layanan Terbaik

Tiba di Makkah, Menag Yaqut Cholil Qoumas memilih untuk langsung bekerja. Menag meninjau kesiapan hotel dan bus jemaah haji di Makkah.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024