"Perlu Total Football Untuk Buru Nazaruddin"

Muhammad Nazaruddin, Bendahara Umum Partai Demokrat
Sumber :
  • Flickr Demokrat

VIVAnews - Ketua Kelompok Regulasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Fithriadi Muslim mengatakan, upaya mengejar mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin harus diimbangi dengan memutus mata rantai aliran dana. Sehingga kemampuan untuk pindah dan biaya hidup ditempat lain jadi terbatas.

"Perlu pendekatan follow the money, disamping kejar orangnya. Kita sebut uang blood of the crime, kalo tutup darah tersebut, maka kemampuan yang bersangkutan berpindah jadi sulit," katanya.

Terkait keberadaan Nazar di Singapura, PPATK telah bekerjasama dengan STRO (Suspicious Transaction Reporting Office) Financial Intelligence Unit, Singapura atau PPATK Singapura dan The Egmont Group (Paguyuban PPATK Sedunia).

"Kita ada komunitas PPATK sedunia, ada sistem pertukaran informasi. Permintaan informasi bisa kita lakukan dari PPATK Singapura. Apakah ada laporan dari industri atau bank di sana," ujarnya.

Fithriadi mengungkapkan, meski pihaknya aktif, namun memiliki keterbatasan kewenangan sehingga tidak bisa memblokir rekening. Untuk menangkap Nazar, menurutnya perlu sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya.

"Perlu strategi total footbal untuk hadirkan Nazaruddin," katanya.

Menurut dia, perlu keterlibatan aktif Menteri Hukum dan HAM sebagai pemegang otoritas sentral penanganan ekstradisi. KPK dalam ungkapkan kasus tak hanya fokus mencari pelaku terkait, tapi secara serius mengamati aliran dana harta kekayaan terkait.

"Kami ketahui Sesmenpora ini ada nilai proyek cukup besar. Kami bisa dalami. apakah ada hub kausalitas," ujarnya.

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem
Xiaomi, Redmi Pad Pro 2024

Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya

Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024