- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Mabes Polri membantah telah menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. "Belum ditangkap, coba konfirmasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bahrul Alam kepada VIVAnews.com, Senin 11 Juli 2011. Beberapa hari belakangan, memang sempat beredar kabar bahwa Nazaruddin sudah ditangkap.
Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Irjen Pol Sutarman mengatakan polisi telah mengetahui posisi tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang itu. "Kami sudah deteksi dimana keberadaannya," kata Sutarman.
Polisi, kata Sutarman, telah bekerja sama dengan interpol untuk mencari dan memulangkan Nazaruddin. Menurut Sutarman, upaya pemulangan Nazaruddin yang diduga berada di luar negeri tidak mudah. Apalagi, bila negara itu tak memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia. "Tentu kami harus hormati negara tempat dia berada," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Sutarman enggan menyebut posisi dan di negara mana Nazaruddin berada. Sebab polisi khawatir Nazaruddin yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan itu akan kabur. "Kami semaksimal membantu Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Sutarman.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, mengungkapkan Muhammad Nazaruddin sudah meninggalkan Singapura sejak 20 Juni 2011. Setelah itu, Nazaruddin sempat terpantau berada di Ho Chi Minh, Vietnam.
"Imigrasi terakhir Pak Bambang Irawan, infonya ke Ho Chi Minh. Informasinya begitu," kata Patrialis.
Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu
Denny Cagur mengungkap bahwa satu tahun sebelum meninggal, sang ibunda memberi kado ulang tahun tak biasa kepada dirinya.
