- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring enggan berkomentar mengenai kasus Muhammad Nazaruddin. Termasuk mengenai beredarnya pesan BlackBerry Messenger yang dikirimkan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu.
"Ya tanya boleh saja asal jangan tanya si Udin sedunia saja," ujar Tifatul sambil tersenyum usai membuka acara kegiatan olahraga dan kesenian dalam rangka 17 Agustus di lapangan Gedung Kominfo, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2011.
Menurut Tifatul, penegak hukumlah yang berwenang atas kasus Nazaruddin tersebut. "Silahkan saja ke penegak hukum lah ya," tutur dia.
Tifatul menjelaskan bahwa penggunaan media bisa masuk ke dalam kategori tindak pidana jika si pengguna melanggar undang-undang.
"Seperti Undang-Undang ITE misalnya. Dalam Undang-Undang ITE sudah jelas disebutkan bahwa seseorang dilarang menyebarkan pornografi, dilarang menyebarkan kebencian berdasarkan SARA, dilarang mengancam orang, dilarang melakukan berita fitnah, dan dilarang berjudi melalui online," jelas Tifatul dengan antusian
Namun ketika ditanya apakah sms dan BBM yang dikirimkan oleh Nazaruddin bisa dikategorikan menyebar fitnah dan melanggar Undang-Undang, Tifatul menjawabnya dengan nada tinggi. "Kalau Anda tanya opini saya tentang Nazaruddin, silakan saja tanya ke penegak hukum," tutur dia.
Nazaruddin kini berstatus tersangka suap wisma atlet Kemenpora. Dia juga sudah dicegah ke luar negeri. Namun, meski sudah dicegah, Nazaruddin sudah terlebih dahulu pergi ke Singapura. Kini paspornya sudah dicabut imigrasi.
Nazar pun sudah empat kali mangkir dari pemeriksaan KPK. Selain kasus Kemenpora, Nazaruddin juga diduga terlibat dalam kasus korupsi di Kementerian Pendidikan Nasional. (eh)
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari
