Keluarga dan Tetangga Girang Menyambut Darsem

Darsem Bt Dawud Tawar
Sumber :
  • VIVAnews / Dokumentasi KBRI Riyadh

VIVAnews - Akhir Juni lalu, ayah Darsem, Dawud bin Tawar sempat pingsan saat menanyakan kepada Dewan Perwakilan Rakyat tentang kabar anaknya yang terancam pancung di Arab Saudi. Kini, ia mengaku deg-degan bercampur senang sebab putrinya bebas dan segera pulang ke rumah.

"Iya, saya senang dan lega. Anak saya akhirnya kembali," ujar Dawud, saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 12 Juli 2011 malam.

Informasi kepulangan Darsem datang mendadak. "Saya baru tahu jam 17.00 tadi sore," kata pria separuh usia ini. Ia mengaku tak sabar menunggu detik-detik kepulangan Darsem yang dijadwalkan tiba hari ini pukul 13.30 Waktu Indonesia Barat.

Waktu yang mepet juga membuat keluarga besar Dawud tak sempat menyiapkan penyambutan. "Tidak akan ada penyambutan soalnya tidak sempat. Saya baru dikabari sore tadi," ia menambahkan.

Menurut Dawud, tidak hanya keluarga yang bahagia dan senang Darsem kembali, tetapi juga tetangga-tetangga di sekitar rumahnya. Mereka ikut senang. "Tetangga di sini ramai. Mereka juga ikut senang dan lega," ungkapnya.

Makin Panas, Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Adu Jotos di Ring Tinju

Kepulangan Darsem juga akan membuat anaknya yang berusia empat tahun girang. Saat ramai berita ibunya dipancung, bocah malang itu kerap menangis memanggil-manggil ibunya saat malam. Ia masih delapan bulan saat sang ibu mengadu nasib ke Arab Saudi.

Darsem adalah salah satu TKW yang bernasib malang karena mendapatkan majikan yang tidak baik di Arab Saudi. Pada Desember 2007 lalu, majikannya yang asal Yaman mencoba memperkosanya. Demi mempertahankan kehormatan, ia akhirnya membunuh.

Sidang pengadilan di Riyadh, pada 6 Mei 2009, menvonis hukuman pancung bagi Darsem. Sementara, pengampunan dari keluarga korban ia peroleh pada 7 Januari 2011.

Tapi, pengampunan dari keluarga korban harus dibayar mahal. Ia diwajibkan membayar uang diyat (ganti rugi atau santunan) sebesar SAR2 juta, atau sekitar Rp4,7 miliar yang harus lunas dalam waktu 6 bulan. Uang itu telah dibayarkan oleh pemerintah Indonesia.

VIVA Militer Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Kepada tongkat komandan itu diserahkan?

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024