JK: Partai Jadi Bunker Koruptor, Negara Habis

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan jika partai apapun di Indonesia digunakan sebagai bunker (perlindungan) para koruptor, maka kepemimpinan bangsa akan hancur.

"Banyak negara yang hancur karena itu. Tidak sekarang atau zaman dahulu. Mataram dulu juga hancur akibat korupsi," kata Jusuf Kalla di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis, 14 Juli 2011.

Jusuf Kalla menyatakan, jika partai memperoleh kewenangan dari rakyat kemudian korupsi, maka dipastikan akan tidak disenangi oleh konstituen. Karena korupsi menyebabkan negara tidak bisa bergerak maju.

"Apa yang diperbuat seperti Nazaruddin dengan merampok APBN tentunya sangat berbahaya bagi negara seperti Indonesia ini. Karena sudah dikurangi, kembali dikurangi lagi. Akhirnya kita tidak bisa bergerak karena keterbatasan," ucapnya.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini lebih lanjut menyatakan, dengan situasi seperti itu maka langkah yang seharusnya ditempuh oleh partai yang kadernya korupsi, maka harus dihentikan atau dipecat.

"Pengalaman saya di Golkar ketika ada kader yang korupsi maka segera dipecat," ujarnya

JK menambahkan agar kader partai tidak melakukan korupsi maka partai tidak boleh meminta setoran dari kadernya yang duduk di DPR.

"Saat saya jadi ketua umum Golkar, anggota DPR sama sekali tidak boleh menyetor uang kepada partai. Tidak boleh anggota dewan itu membiayai partai dari koceknya sendiri," kata JK. (eh)

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Laporan: Juna Sanbawa | DIY

Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024