- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaiytun, Panji Gumilang sudah tiga kali tak memenuhi panggilan Mabes Polri. Panji Gumilang yang sedianya akan diperiksa sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen itu beralasan sakit jantung.
Terkait hal itu, Mabes Polri berencana mengirim dokter untuk memastikan kebenaran alasan Panji Gumilang itu.
"Nanti kita akan siapkan dokter juga. Cek kebenarannya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 15 Juli 2011.
Namun, Anton tak menyebutkan kapan tim dokter itu dikirim ke rumah Panji Gumilang. "Ya nanti kita tunggu," kata dia.
Sampai saat ini, kata dia, polisi masih memberikan toleransi untuk Panji Gumilang. Sehingga, polisi belum berniat menjemput paksa pria yang dikait-kaitkan dengan Negara Islam Indonesia (NII) ini.
"Ya belum (memanggil paksa). Nggak datang tapi memberitahukan. Kalau tidak memberitahukan baru kita jemput," kata dia.
"Meski dia tak datang proses jalan terus."
Sebelumnya, pengacara Panji Gumilang, Ali Tanjung mengatakan kliennya tidak memenuhi panggilan ketiga karena sedang sakit. "Kesehatan belum pulih, maka kami mohon penundaan pemeriksaan," kata Ali Tanjung di Mabes Polri kemarin.
Menurut dokter, kata Ali, sakit yang diderita kliennya adalah gejala jantung dan stroke. "Jadi karena dokter belum mengizinkan beliau diperiksa, dikhawatirkan kalo diperiksa dia alami depresi, tekanan. Kita khawatir makin parah sakitnya," kata dia.
Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen Yayasan Pendidikaan Indonesia. Dia dijerat dengan Pasal 263 dan 266 KUHP tentang pemalsuan surat. (eh)
Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran
Round-up kanal Lifestyle pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang deretan olahraga ringan yang bisa dilakukan setelah lebaran.
