- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Imparsial, Kontras, YLBHI, dan PBHI menggelar unjuk rasa di depan Markas Besar Polri, Jumat, 15 Juli 2011. Mereka menuntut polisi menuntaskan kasus-kasus korupsi, dan kasus pelanggaran HAM.
Mereka membawa replika polisi tidur untuk melengkapi aksinya, sebagai simbol agar polisi tidak tidur. "Kalau masyarakat tidak percaya pada polisi, masak mayarakat harus mengadu ke polisi tidur," kata Danang Widoyoko koordinator ICW.
Replika polisi tidur tersebut 'dibaringkan' di depan Mabes Polri. Selain membawa replika tidur, aktivis ICW, Imparsial, Kontras dan YLBHI ini juga membawa sejumlah spanduk. Antara lain bertuliskan "Usut Rekening Liar Para Jenderal", "Berhenti Mengayomi Korupsi", dan "Polisi Jangan Tidur".
Mereka juga mengingatkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk memenuhi janji-janjinya saat menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan di DPR pada 14 Oktober 2010 lalu. Timur menjanjikan 10 tindakan jika terpilih sebagai Kapolri.
Dari sepuluh janji tersebut, diantaranya Timur berjanji untuk menuntaskan kasus penganiayaan terhadap Tama, aktivis Antikorupsi dan pemboman majalah Tempo terkait kasus pengungkapan rekening gendut. Dari janji yang disampaikan Timur itu, kata Danang tak semuanya direalisasikan Timur Pradopo.
Fotografer VIVAnews, Anhar Rizki Affandi memotret aksi yang dilakukan aktivis. Lihat foto-fotonya dalam galeri foto di tautan ini.
Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah
Sebagai pemeran utama dalam pertunjukan teater musikal ini, Sherina Munaf mengaku sangat bangga melihat anak-anak sekolah yang sangat pandai bermain musik orchestra.
