- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Sekitar satu pleton unit Pengendalian Masyarakat Polrestabes Bandung telihat masih berjaga di SMAK Dago, Jalan Ir. H Djuanda, Bandung. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah terulangnya bentrok sengketa lahan yang terjadi kemarin, Senin, 18 Juli 2011.
"Satu unit Dalmas dan Quick Respon kami siagakan di lokasi hingga suasana kondusif," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subriyanto kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Selasa, 19 Juli 2011.
Jaya mengaku pihaknya telah melakukan penanganan bentrok sesuai prosedur operasional standar. Pasalnya, sebelum bentrok terjadi sudah ada satu pleton Samapta di lokasi bentrokan.
"Sebenarnya saat itu sudah ada Samapta dan dari Polsek sesuai protap. Tapi memang back up agak lama sebab kondisi jalan macet karena ditutup," kata Jaya.
Menurut Jaya, Mabes Polri pun sempat memberikan perhatian terkait peristiwa yang diwarnai pembakaran mobil itu. Mereka meminta penjelasan kepada Polrestabes terkait peritiwa naas itu.
"Tim dari Mabes Polri yang berasal dari Propam, Intel dan lain-lain. Mereka datang untuk menilai dan mendengarkan penjelasan. Ya, kalau melanggar, kami siap menerima sanksi," tegasnya.
Menurut Jaya, pihaknya telah memeriksa sekitar tujuh hingga sembilan orang saksi terkait peristiwa itu. Para saksi tersebut berasal dari warga dan massa dari kedua kubu.
"Seharusnya sih ada yang diamankan untuk dimintai pertanggung jawaban," ucapnya.
Pantauan wartawan, satu unit truk Dalmas dan satu unit mobil patroli mangkal di halaman SMAK Dago. Bangkai mobil yang dibakar massa pun masih terpampang dan belum dievakuasi.
Laporan: DHR | Bandung
Meyakini Kebangkitan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024
Pembalap Gresining Racing, Marc Marquez kehilangan kesempatan naik podium pada MotoGP Amerika 2024 di Sirkuit Austin, Texas, Minggu 14 April 2024. Federal Oil percaya.
