Polisi Temukan 26 Bom Rakitan di Bima

Penyisiran Pondok Pesantren Khilafiah Umar bin Khatab
Sumber :
  • ANTARA/Abdullah

VIVAnews - Polisi Menemukan 26 bom pipa rakitan di daerah Wadu Pa'a, Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima pada pukul 12.00 WITA Selasa, 19 Juli 2011.

Rinciannya adalah 12 buah bom pipa ukuran 1,5 inci, 3 buah bom pipa ukuran 1,5 inci bentuk L, 2 di antaranya masih terisi handuk, 6 bom pipa ukuran 1 inci bentuk L, dan 5 bom pipa ukuran 1 inci. Bom tersebut sudah tak aktif lagi karena sudah dicabut sumbunya.

Pemeriksaan ke daerah tersebut dilakukan terkait ledakan di Pondok Pesantren Umar Bin Khatab awal Juli lalu. Ledakan yang diduga bom itu menewaskan Suryanto Abdullah alias Firdaus. Setelah terjadi ledakan, para penghuni pondok pesantren melarikan diri. Kini pesantren tersebut masih dalam penyisiran petugas.

"Setelah pondok itu meledak, mereka lari. Sisa-sisa bom dibuang, tersisa satu bukti di Batu Pahat. Mereka membuang itu ke jurang," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta.

Selain bom, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti yaitu 10 baterai 9 volt, 1 baterai hand phone Nokia, 3 pecahan selongsong bom pipa bentuk L, dan 7 rangkaian kabel listrik sepanjang 50 cm. Anton menambahkan, sasaran mereka adalah kantor-kantor polisi.

Rupanya, kata Anton, selain Firdaus, ada seseorang lagi yang menjadi korban pada ledakan tersebut. Seorang berinisial A ini mengalami luka ketika tengah merakit bom bersama Firdaus. "Dia kena bagian belakang, itu yang melarikan diri," kata Anton. Polisi hingga kini masih mencari pria tersebut.

Anton menjelaskan, tempat perakitan bom tidak bisa dimasuki sembarang orang. "Kalau masuk disuruh push up, karena di situ ada tempat merakit bom dan semuanya bom-bom itu," kata dia.

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah
Toko Alat Musik

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk meningkatkan pengalaman musik bagi para musisi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024