Cak Nun Gelar Pengajian di Gang Dolly

Emha Ainun Najib ceramah di Gang Dolly, Surabaya.
Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martudji

VIVAnews - Di Gang Dolly, Surabaya, Jawa Timur malam ini ada perubahan drastis. Gemerlap lampu, lambaian tangan pemandu tamu, serta dandanan molek wanita malam tidak tampak seperti di hari-hari sebelumnya, termasuk pengunjung yang berseliweran mencari "mangsa". Sejenak berganti dengan alunan ayat suci Al-Qur'an serta dalil yang sesekali dipadu guyonan menggelitik ala Emha Ainun Nadjib.

"Coba saya tanya, tambah tahun apakah umur sampeyan tidak tambah tua?" Terus kalau sudah begitu apa sampeyan juga berfikir kalau bagian tubuh sampeyan juga mulai tidak menarik?," celetuk Emha alias Cak Nun yang berdiri diatas panggung disambut tepuk tangan dan suara gaduh peserta pengajian bertajuk "Golek Sangune Poso" di lokalisasi Dolly, Selasa, 19 Juli 2011.

Dalam pengajian yang diadakan Muspida dan elemen masyarakat setempat itu, Emha mengajak jamaah yang datang untuk introspeksi, bahwa kehidupan dunia tidak kekal.

"Saudara-saudaraku semua, mestinya kita harus ingat, hidup cuma sekali. Semua akan kembali ke Gusti Allah. Apa yang kita kerjakan tentu akan dimintai pertanggungjawabkan. Iya apa iya?," lanjut Emha.

Pada kesempatan itu, Emha juga mengajak dan mengingatkan penghuni lokalisasi untuk mawas diri. Tidak hanyut dengan rutinitas yang akan membawa kerugian. Dikatakan, derajat manusia akan mulia jika manusia itu sendiri berusaha mengangkat dirinya dengan jalan mendekatkan diri kepada-Nya.

"Sudah berapa lama sampeyan berada di tempat ini. Terus sampai kapan sampeyan akan bertahan di tempat ini. Apakah sampeyan atau saya bisa menjamin sampai tahun depan masih hidup. Bisa juga mati besok pagi, kan tidak ada yang tahu?," lanjut Emha dengan menyertakan kalimat guyonan yang mengundang gelak tawa.

Ucapan Emha juga membuat suasana sejenak hening. Sejumlah wanita berkerudung pun terlihat menundukkan kepala. Suami Novia Kolopaking itu juga mengajak untuk bisa memulai hal yang baru.

Kiai asal Jombang itu kemudian mengingatkan, bahwa para pekerja seks di Dolly itu punya kemampuan yang belum tergali. Seperti berbagai kemampuan yang telah diberikan di pelatihan. Seperti memasak, menjahit, membuat kue dan sebagainya.

Sementara, Ketua Forum Komunitas Masyarakat Lokalisasi Surabaya (FKMLS) Syafiq, menyebut selain menyambut bulan suci ramadhan, pengajian juga dimaksudkan agar penghuni lokalisasi mendapat siraman rohani.

"Mereka kan sama seperti orang-orang lainnya. Termasuk juga membutuhkan siraman rohani," kata Syafiq. (Laporan: Tudji Martudji | Surabaya)

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati
Presiden Joko Widodo dan Yanda Zaihifni Ishak jadi saksi pernikahan

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024