VIVAnews - Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Denny Indrayana mengatakan lebih mempercayai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari pada tudingan Nazaruddin.
"Tapi ini lebih pada sensasi," kata Denny, di Istana Presiden, Rabu 20 Juli 2011.
Denny menilai, pernyataan Nazaruddin di media selama ini cenderung inkonsistensi. "Bisa dirunutlah uang yang mengalir, ke Anas itu berubah-ubah," kata Denny.
Menurut dia, pengakuan Nazar dalam wawancara di televisi sore kemarin merupakan informasi sepihak dari Nazaruddin. "Itu lebih sensasional dari pada bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan," kata dia.
Soal tanggapan SBY sendiri, Denny mengatakan dirinya belum mengetahui apakah Presiden sudah mengetahui atau belum tudingan baru Nazaruddin itu. "Tapi pasti dilaporkan," kata Denny
Menurut Denny, sebagai orang yang sedang terjepit masalah hukum, Nazaruddin bisa bicara apa saja. Termasuk informasi soal duit yang mengalir ke Anas Urbaningum ketika kongres Demokrat.
Dia menyontohkan kasus Gayus Tambunan, yang memberikan keterangan yang berubah-ubah soal kepergiannya ke luar negeri.
Nazaruddin dalam wawancara melalui telepon di televisi kemarin, lagi-lagi melontarkan tudingannya. Tak hanya menyerang Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, Nazar juga menuding petinggi KPK telah merekayasa kasusnya. Namun, tudingan-tudingan itu segera mendapat bantahan dari orang-orang yang dituding Nazaruddin. (umi)
Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim
– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil membongkar praktik produksi narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
