Korban Tawuran Bali Tewas Ditebas Pedang

Tawuran
Sumber :
  • Budi Satria (antv)

VIVAnews – Tawuran antar warga yang pecah di Kabupaten Bangli, Bali, Selasa, 19 Juli 2011, menewaskan satu orang, Jro Selamet alias Jro Kli, 55. Setelah dilakukan otopsi, korban tewas akibat ditebas berkali-kali di bagian kepala.

Rabu, 20 Juli 2011, jenazah Jro Kli diotopsi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. Setelah beberapa lama melakukan pemeriksaan, tim forensik mendapati beberapa hal serius dari tubuh korban.

5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

“Terdapat luka bekas tebasan seperti pedang di kepala korban. Tebasan itu terjadi beberapa kali,” ujar Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Dudut Rustyadi.

Sementara itu, Kepolisian Polda Bali bergerak cepat mengamankan pelaku  tawuran di Bangli. Polda Bali tengah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan orang secara intensif. Sampai saat ini, telah tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Ketiga orang ini terbukti pada kejadian membawa senjata tajam seperti linggis dan sabit," ujar Kepala bidang Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hariadi.

Sebelumnya, ribuan massa antara Desa Songan dan Banjar Kawan, Kabupaten Bangli, Bali, Selasa 19 Juli 2011 sekitar pukul 19.30 WITA terlibat bentrokan yang dipicu oleh perkelahian antar pelajar. Selain satu orang tewas, delapan lainnya dilaporkan luka-luka.

Peristiwa berdarah berawal dari kasus pengeroyokan puluhan siswa asal Banjar Kawan terhadap empat siswa SMK 2 Bangli asal Desa Songan  di Desa Kayubihi. Lalu, empat  siswa yang menjadi korban penganiayaan itu melapor ke Polres Bangli.

Warga Songan yang emosi, dalam waktu singkat sudah berkumpul hendak menyerang Banjar Kawan. Niat ini sempat dicegah dan ditenangkan tokoh masyarakat dan juga aparat kepolisian. Namun massa berhasil lolos menembus aparat sampai akhirnya bentrok fisik pun pecah di sekitar lingkungan Cempaga Bangli. (Laporan Bobby Andalan | Bali, umi)

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024