Masyhuri: Eks Panitera MK Konsep Surat Palsu

Zainal Arifin Hoesin
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Tersangka kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi, Masyhuri Hasan membantah berperan sebagai konseptor. Dia justru menuding orang lain sebagai konseptor surat palsu MK itu.

"Ada satu hal yang paling beda antara dia dengan hasil investigasi MK," kata anggota Panja Mafia Pemilu Akbar Faisal di gedung DPR, Jakarta, Kamis 21 Juli 2011.

"Dia bantah, bukan dia yang ngonsep surat itu. Dia sebut Zaenal Arifin (mantan panitera MK) dan Faiz (panitera pengganti MK). Dia hanya juru panggil yang sempat di BKO-kan di lantai 11."

Menurut Akbar, Masyhuri Hasan mampu menjelaskan kronologi keluarnya surat palsu itu dengan baik. "Bukan mulai tanggal 14 September, tapi mulai tanggal 9 Agustus (2009)," kata dia.

Dalam kronologi yang diceritakan, Masyhuri mengaku mulai terlibat dalam pemalsuan itu saat bertemu dengan Neshyawati, anak Arsyad Sanusi, salah satu hakim konstitusi saat itu. "Proses sementara dia dengan komunikasi MH dengan Neshya di sebuah tempat," kata dia.

"(Pada) 13 Agustus ada proses di MK, dan itu berkaitan dengan tanggal 16 dan tangga 17."

Namun, Akbar enggan menceritakan secara lengkap pengakuan Masyhuri Hasan itu. Termasuk tentang keterlibatan Andi Nurpati dan Dewi Yasin Limpo. "Ini masih sampai proses tanggal 14 malam," kata dia.

Sebelumnya, mantan panitera MK, Zaenal Arifin Hoesein di hadapan panja telah membantah sebagai pemalsu surat MK itu. Sementara itu, Pan Mohammad Faiz mengaku hanya diminta mengetik saja. Keduanya, membantah.

Cek Fakta: Timnas Uzbekistan Diblacklist AFC dan FIFA karena Pakai Doping
Sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah

Sosok Jenderal TNI Bintang 1 Termuda, Eks Pentolan Grup 2 Kopassus

Sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah disebut-sebut sebagai jenderal bintang 1 termuda di Indonesia saat ini.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024