Peringatan Hari Anak Tak Boleh Baca Deklarasi

Hari Anak Nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Puncak Acara Peringatan Hari Anak Nasional di Ancol, Jakarta, hari ini, Sabtu 23 Juli 2011 ternoda oleh kekecewaan sejumlah anak yang mengikuti acara tersebut. Pasalnya, mereka tidak diperkenankan membacakan Deklarasi Anak untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang diwakili Wakil Presiden Boediono.

Kenaikan Tarif Cukai Disarankan Moderat Menyesuaikan Inflasi agar Tidak Suburkan Rokok Ilegal

Mengenai larangan itu, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, yang juga ikut dalam acara tersebut berpendapat, "Sebetulnya soal teknis penyelenggara saja. Sebelum-sebelumnya tidak dibahas soal itu."

"Pas terakhir-terakhir baru. Pas semalem juga masih belum. Saya juga minta ke staf saya, ternyata staf saya masih sibuk," kata dia saat ditemui dalam acara tersebut," kata Endang.

Seperti diketahui, 400 anak dari 29 provinsi Indonesia yang menggelar Kongres Anak di Bandung rencananya akan membacakan Deklarasi Anak di area kongres dan di daerah masing-masing.

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Padahal sebelumnya, ke-400 anak itu menjalani seleksi ketat untuk mengikuti kongres yang digelar tahunan ini.

Tak dibacakannya Deklarasi Anak di acara Puncak Hari Anak Nasional juga terjadi tahun lalu. Bahkan, saat itu, pembatalan pembacaan deklarasi terjadi beberapa menit sebelum acara berlangsung. (ren)

Sakit pinggang.

Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Sakit Leher dan Pinggang? Begini Mengatasinya

Sakit leher dan sakit pinggang kerap dikeluhkan oleh pekerja kantoran. Beberapa penyebabnya di antaranya terlalu banyak duduk, terlalu banyak menatap layar komputer.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024