Soal Penugasan Muchdi Pr, Kasum-BIN ke KIP

Mantan Deputi BIN Muchdi PR
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) menjalani mediasi sengketa informasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Kasum dan BIN bersengketa tentang informasi data penugasan Muchdi Pr. Komisi Informasi Publik (KIP) menjadi mediator keduanya.

"Undangannya pukul 10.00 WIB, kami masih menunggudi kantor KIP," kata aktivis Kasum, Choirul Anam kepada VIVAnews.com, Selasa 26Juli 2011.

Menurut Choirul, Kasum meminta dua informasi ke BIN. Namun, informasi itu tidak diberikan meski telah terungkap dalam persidangan kasus pembunuhan Munir. "Kami minta autentifikasi, satu penugasan Muchdi ke Malaysia dan yang kedua penugasan Pollycarpus dari pilot menjadi security," kata Choirul.

Choirul mengatakan, penugasan ke Malaysia itu telah dijadikan alasan Muchdi tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Munir. Padahal, penugasan itu dianggap janggal karena menggunakan paspor hijau. "Tugas resmi tapi pakai paspor hijau. Itu tidak sesuai prosedur, pegawai negeri yang bertugas harusnya tak pakai paspor hijau," kata dia.

Kasum, kata Choirul, berharap BIN mau kooperatif memberikan informasi penugasan Muchdi itu. Sehingga, kasus pembunuhan Munir bisa terungkap kebenarannya. "Kami yakin ada keterlibatan BIN, Apakah dilakukan formal atau ilegal. Kami harap BIN mau kooperatif," kata dia.

Namun, kata dia, hingga saat ini, BIN belum tiba di kantor KIP yang menjadi tempat mediasi. "Kami harap mereka hadir supaya diperoleh hasilnya," kata dia.

Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis bebas kepada terdakwa kasus pembunuhan Munir, Muchdi Pr. Padahal, sebelumnya Jaksa Penuntut Umum menuntut Muchdi dengan hukuman 15 tahun penjara.

Sementara itu, nasib berbeda diterima Pollycarpus Budihari Priyanto. Dia divonis 20 tahun penjara dalam putusan Peninjauan Kembali yang dikeluarkan Mahkamah Agung. (adi)

Menkes: Kalau Mau Mencapai Indonesia Emas 2045, Masyarakat Harus Sehat dan Pintar
Ilustrasi anak-anak.

Global Action Needed to Protect Children from Lethal Explosive Weapons

UNICEF Deputy Executive Director Ted Chaiban emphasized the huge impact on children, saying children can feel the pain in all aspects of their lives.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024