- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum Andi Nurpati mengaku pernah bertemu dengan tersangka pemalsuan surat palsu Mahkamah Konstitusi Masyhuri Hasan. Pertemuan dilakukan di kantor KPU.
"Ya, bahwa dia datang ke KPU ingin bertemu dengan saya. Kalau tanggal dan peristiwa kan saya tidak ingat," kata Andi Nurpati di sela-sela istirahat pemeriksaan di Mabes Polri, Kamis, 28 Juli 2011.
Lalu untuk apa Masyhuri menemui Andi Nurpati?
"Dia ke kantor. Saya pada prinsipnya, siapapun tamu saya berusaha meladeni," jawab Nurpati.
Sebelumnya, dalam pengakuan di Panitia Kerja Mafia Pemilu DPR, Masyhuri mengatakan dia pergi ke KPU karena diminta oleh Andi Nurpati. Namun, Andi mengaku tak ingat hal itu. "Ya itu yang mau dicocokkan nanti. Seingat saya dia datang sendiri. Mau menelpon (Masyhuri) juga kan urgensinya apa misalnya," ucapnya.
Saat ini, Andi Nurpati tengah dikonfrontir dengan tersangka Masyhuri Hasan yang saat merupakan mantan juru panggil Mahkamah Konstitusi. Selain Masyhuri, Andi juga dikonfrontir dengan sekretaris pribadi Nurpati di KPU, Matnur dan staf Biro Hukum KPU Sugiharto serta mantan sopir pribadinya, Aryo.
Andi menambahkan, penyidik Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri mengkonfrontir Andi dan staf KPU, diantaranya mengenai masalah teknis.
"Pertanyaannya seperti apakah MH memberikan nomor fax pada staf saya atau pada saya kemudian apakah MH benar bertemu dengan saya," kata Andi.
Saat ini, kata Andi pemeriksaan baru sebatas Masyuri datang ke KPU dan Andi bertemu dengan Masyuri di KPU. (umi)
Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja
Kemnaker mengajak perusahaan untuk memiliki komitmen yang tinggi sekaligus terlibat partisipasi aktif dalam menanggulangi Tuberkolosis di tempat kerja.
