Andi Nurpati: Tim Jemput Nazaruddin ke Lokasi

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews -Muhammad Nazaruddin sedang dijemput dari tempat persembunyiannya. Partai Demokrat, tempat di mana Nazaruddin pernah menjadi bendahara umum, mengaku sudah mendapat laporan bahwa sebuah tim sudah berangkat.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

"Saya dapat informasi bahwa semua sudah bergerak dalam melakukan upaya penjemputan," kata Ketua Divisi Bidang Komunikasi Partai Demokrat, Andi Nurpati di Markas Besar Mabes Polri. Jumat 29 Juli 2011.

Tim itu, kata Andi, terdiri dari unsur Kementerian Hukum dan HAM, Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian serta Interpol. Namun, Andi mengaku tak mengetahui ke negara mana tim itu menjemput Nazaruddin. "Info yang kami dapat di luar negeri, persisnya tidak disampaikan," kata dia.

Nurpati memastikan tim penjemput Nazarudin sudah mengetahui tempat persembunyian Nazarudin. Namun, dia mengaku tak mengetahui sudah sejauh mana proses penjemputan berjalan. Termasuk apakah Nazaruddin sudah ditangkap apa belum. "Kami belum tahu sejauh mana prosesnya, tapi tim sudah ke wilayah suatu lokasi di mana Nazarudin berada untuk diupayakan kembali ke Indonesia mengikuti proses hukum di KPK," kata dia.

Sebelumnya, sumber VIVAnews.com di Kementerian Hukum dan HAM, menegaskan bahwa tim yang berangkat itu berasal dari sejumlah institusi hukum. "Dari Interpol, Dirjen Imigrasi dan Dirjen Administrasi Umum Kemenkumham,” kata sumber itu di Jakarta, Selasa 26 Juli 2011.

Menurut sumber ini, Dirjen Administrasi Hukum dan Umum ikut berangkat, sebab diperlukan untuk mengurus masalah hukum ekstradisi, sedangkan Dirjen Imigrasi diperlukan untuk mengurus masalah keimigrasian.

Lantas ke mana tim akan menjemput Nazaruddin? “Jauh, jauh di mata. Amerika Latin,” kata sumber itu.

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024