- okezone.com
VIVAnews - Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Gayus Lumbuun, akan mengajukan nonaktif pada masa awal sidang paripurna parlemen ke-IV nanti. Hal ini karena Gayus lolos menjadi calon hakim agung yang akan di seleksi di DPR.
"Saya terhitung 15 Agustus 2011, awal sidang hari pertama, saya minta untuk nonaktif," kata Gayus Lumbuun di Jakarta, Senin 1 Agustus 2011.
Permintaan nonaktif dirinya itu sudah diajukan kepada Fraksi PDI Perjuangan. Menurut Gayus, pengajuan itu sudah disetujui dan diukung Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo.
"Beliau (Tjahjo) sudah menyetujui. Agar tidak terjadi konflik kepentingan," kata Gayus. Gayus mengaku bahwa dirinya memang mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti seleksi hakim agung.
Gayus menyatakan siap bertugas di Mahkamah Agung. Karena, itu merupakan salah satu cita-citanya. "Harus saya persiapkan. Saya mengatakan bahwa siap bertugas di MA salah satunya, adalah cita-cita orang yang berlatar belakang hukum di berbagai negara menjadi hakim agung," kata guru besar hukum Universitas Krisnadwipayana ini.
Gayus juga siap mundur dari partai politik jika dirinya lolos seleksi dan menjadi hakim agung. Artinya, Gayus siap mundur dari keanggotan partai politik.
"DPP akan persiapkan pengganti sesuai penggantian. Suara terbanyak di bawah saya. Kalau sekarang saya baru nonaktif," kata Gayus.
Namun Gayus juga berharap apa yang telah dipersiapkannya dalam proses seleksi hakim agung ini dapat disambut baik oleh rekan-rekannya di DPR. Artinya, Gayus mengharapkan rekan-rekannya di Komisi III DPR dapat ikut menguji kemampuannya secara objektif.
Gayus tak ingin dirinya diperlakukan berbeda dari calon lainnya. "Teman-teman di komisi III dari partai yang berbeda-beda, tentu akan objektif. Saya tidak minta dibedakan karena anggota komisi III," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur V ini. (ren)
Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah
Masjid Ibrahimi, salah satu situs paling suci dalam keyakinan umat Islam, kini ditutup bagi para penganutnya yang ingin beribadah. Keputusan ini diambil karena Israel.
