SBY: Jangan Saling Menyalahkan

Pidato Kemenangan Presiden SBY
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta peringatan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus tidak sekedar seremonial belaka. Menurut dia, peringatan proklamasi kemerdekaan harus dimaknai persatuan demi pembangunan bangsa.

"Peringatan hari kemerdekaan RI  kita lakukan setiap tahun namun demikian kita tidak boleh menganggap semuanya itu sebagai kegiatan rutin belaka,"  kata SBY di Istana Negara, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2011.

SBY mengatakan, setiap bangsa punya cara masing-masing untuk memperingati kemerdekaannya. Menurut dia, apa yang dilakukan setiap bangsa dalam memeperingati kemerdekaannya mencerminkan kepribadian bangsa tersebut. "Ada pepatah bahasa menunjukkan bangsa," kata dia.

"Itu juga menjadi cerminan sejauh  mana kita memiliki ketertiban dalam segi protokoler sekaligus tetap dengan tradisi dan budaya."

Pada 17 Agustus 2011 nanti, Indonesia akan memperingati hari kemerdekaan yang ke-66. SBY mengatakan, peringatan itu harus meraup kesuskesan di semua sudut di Indonesia. "Misalnya daerah khusus, dulu disebut daerah terpencil. Itu  juga harus sukses," kata dia.

Dalam rangkaian peringatan hari kemerdekaan tahun ini, SBY akan menyampaikan pidato kenegaraan pada tanggal 16 Agustus 2011 pagi. Sedangkan sore harinya ada pidato RAPBN dan nota keuangan. "Ini juga agenda, sukseskan, karena bangsa tentu  ingin mendengarkan apa kemajuan yang dicapai oleh negara dan pemerintah," kata dia.

SBY meminta semua warga negara bisa lebih jernih melihat capaian pemerintah yang disampaikan melalui pidato kenegaraan yang akan dia sampaikan menjelang peringatan proklamasi kemerdekaan mendatang. "Tidak harus saling salah menyalahkan tapi  justru lebih bersatu untuk menyukseskan pembangunan ini," kata dia. (umi)

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024