- wordpress.com
VIVAnews - Indonesia Police Watch (IPW) menduga serangkaian pembunuhan terhadap polisi merupakan aksi balas dendam dari orang-orang yang kesal pada kesewenang-wenangan polisi.
"Ini terutama berkaitan dengan penanganan teroris," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane kepada VIVAnews.com, Selasa 2 Agustus 2011.
IPW mengungkapkan dalam tahun 2011 ada 8 polisi ditemukan tewas tertembak dan diculik. Ini adalah modus baru yang perlu polisi waspadai.
Tahun sebelumnya, IPW mencatat ada 15 kantor polisi dirusak dan dibakar massa. Kemudian ada 8 polisi lalu lintas tewas ditabrak di jalanan.
Untuk itu, IPW mengimbau agar polisi melakukan introspeksi dan berbenah. Antara lain, melatih anggotanya dengan maksimal serta meningkatkan masa pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN). "Jangan hanya tiga bulan, seperti sekarang ini," kata dia.
Neta menambahkan, pendidikan polisi minimal dua tahun agar polisi-polisi di jajaran bawah bisa benar-benar terlatih dan profesional, tidak sewenang-wenang.
IPW sebelumnya sudah menduga bahwa penculikan dan pembunuhan polisi akan terjadi. IPW juga sudah menyampaikan peringatan kepada polisi bahwa akan menjadi sasaran para pelaku kejahatan baik teroris, maupun kriminal lainnya.
Pada 2010, kantor Polsek di Hamparan Perak, Sumatera Utara diserang oleh kelompok bersenjata. Beberapa polisi tewas dalam serangan itu. Belakangan, kelompok penyerang diketahui dari jaringan teroris.
Belakangan juga terjadi penyerangan personil polisi di Sulawesi Tengah. Dua polisi tewas, satu lainnya luka parah. Mereka diserang gerombolan teroris yang akhirnya berhasil digulung polisi.
Peristiwa terakhir terjadi di Madura. Briptu Erik yang sedang bertugas diculik dan kemudian ditemukan tewas. Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ini, apakah terkait dengan aksi terorisme atau hanya kriminal biasa.(np)
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 26 April 2024
Pada hari ini, Jumat 26 April 2024 ada 5 mobil SIM Keliling yang disediakan Polda Metro Jaya untuk warga DKI. Dilansir dari laman Korlantas Polri, untuk warga yang ada di
