- VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews -- Kabar baik datang dari Arab Saudi. Dua tenaga kerja wanita asal Indonesia lolos dari hukuman mati, dipenggal di meja pancung. Informasi ini telah dikonfirmasi juru bicara Kedutaan Besar RI di Arab Saudi, Wishnu Krisnamurthi.
Siapa dua nama dua TKW yang lolos tersebut? Kata Wishnu, salah satunya adalah Emi yang dinyatakan bersalah membunuh anak majikannya.
"Emi telah mendapat ampunan, namun untuk mengembalikannya ke Indonesia bakal makan waktu," kata dia, seperti dimuat situs Arab News, Jumat 5 Agustus 2011. Sementara, satu TKW lainnya, Nessi dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan terbukti menggunakan ilmu hitam untuk menyakiti majikannya. Nama lengkap kedua pekerja asal Indonesia itu belum diungkapkan.
Wishnu menambahkan, proses untuk membebaskan kedua TKW memerlukan waktu, karena libur Ramadan dan Idul Fitri.
Sementara, akibat moratorium yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terhadap tenaga kerja sektor informal, Indonesia akan kehilangan pendapatan sekitar 1,3 miliar real.
Wishnu mengatakan, telah ada sejumlah kemajuan terutama pasca kunjungan satuan tugas TKI yang dikirim Presiden SBY akhir bulan lalu. "Kami tengah berusaha merumuskan mekanisme saling menguntungkan bagi dua negara," tambah dia.
Untuk diketahui, Arab Saudi menghentikan pemberian visa kerja bagi tenaga kerja sektor informal dari Indonesia dan Filipina. Larangan itu berlaku sejak Sabtu, 2 Juli 2011.
Keputusan Arab Saudi lebih dulu dari rencana penghentian sementara, atau moratorium pengiriman tenaga kerja ke Arab Saudi dari pihak Indonesia -- sebagai buntut eksekusi TKW Ruyati binti Satubi yang dilakukan tanpa pemberitahuan ke pihak Indonesia. (umi)
KPU Undang Anies dan Ganjar Hadiri Penetapan Pemenang Pilpres 2024
KPU RI memastikan juga mengundang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk menghadiri penetapan pemenang Pilpres 2024 pada Rabu, 24 April 2024.
