Komite Etik Pilah Pelanggaran Pimpinan KPK

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.
Sumber :
  • maarifinstitute.org

VIVAnews - Anggota Komisi Etik Komisi Pemberantasan Korupsi, Buya Syafi'i Maarif berharap bisa segera menyelesaikan tugasnya memeriksa petinggi lembaga pemberantas korupsi itu. Dia tak mau berlama-lama menyelesaikan polemik di KPK.

"Bulan puasa ini mudah-mudahan bisa selesai semua. Saya kira itu waktu yang cukup," kata Maarif kepada VIVAnews.com, Jumat 5 Agustus 2011.

Menurut dia, saat ini komisi etik masih memilah-milah dugaan pelanggaran yang dilakukan pimpinan KPK sebagaimana tudingan tesangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin. "Kita bedakan mana yang pelanggaran kode etik, mana yang pidana," kata Syafi'i.

Komisi etik, kata Syafi'i, direncanakan mulai memeriksa pejabat KPK pada Rabu mendatang. "Selasa mungkin kita masih mendata juga," kata dia.

Selama ini, tambah dia, komisi etik belum menemui kendala berarti. Syafi'i berjanji objektif dalam pemeriksaan pimpinan KPK ini. "Kami bertujuh ini orang merdeka, tak ada yang bisa membeli kami," kata dia.

Sebelumnya, Nazaruddin menuding Chandra M Hamzah dan M Jasin melakukan rekayasa kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games yang membelitnya. Bahkan, Nazaruddin menuding Chandra menerima suap dalam penanganan kasus pengadaan baju hansip. Selain itu, nama Deputi Pernindakan, Ade Rahardja juga disebut-sebut Nazaruddin. (umi)

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Festival balon udara digelar di Pekalongan dan Wonosobo Jawa Tengah

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024