Seberapa Dekat Nazaruddin dan Iwan Piliang?

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Setelah beberapa kali memberikan keterangan melalui sambungan telepon yang ditayangkan stasiun televisi, kini mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), Nazaruddin semakin berani, dengan menunjukkan wajahnya saat berbicara dengan Iwan Piliang dari Presstalk.

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Wawancara ini dilakukan dengan menggunakan fasilitas Skype via internet. Rekaman wawancara pun sudah diunggah di laman YouTube dengan judul "Video Wawancara Skype Nazaruddin dengan Iwan Piliang".

Hal ini tentunya membuat publik kembali terkejut. Lalu sedekat apakah hubungan Nazaruddin dengan Iwan Piliang, hingga Nazar mau menunjukkan wajahnya untuk diwawancara?

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

Dalam perbincangan dengan VIVAnews.com di Jakarta, Sabtu, 6 Agustus 2011, Iwan menceritakan perkenalannya dengan Nazaruddin dimulai ketika dirinya diminta oleh Ketua Umum PD Anas Urbaningrum untuk turut membantu bidang media Demokrat.

Kemudian, Iwan membuat majalah eksternal Parta Demokrat di mana ia duduk sebagai pemimpin redaksi. “Dari situlah saya mulai kenal Nazarudin dan punya kontak Blackberry Messengernya,” kata Iwan kepada VIVAnews.com.

Christian Bautista Bakal Tampil di Konser Westlife: The Hits Tour 2024

Sayangnya, ujar Iwan, umur media eksternal partai itu tidak terlalu lama, setelah dia memutuskan untuk keluar dan tidak membantu Demokrat lagi. “Ada ketidaknyaman saya di Partai ini, makanya saya memutuskan untuk keluar,” ungkapnya.

Hingga akhirnya, ketika bergulir kasus dugaan suap proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan, Iwan pun kemudian mulai menghubungi Nazaruddin yang saat itu telah berhasil kabur ke luar negeri.

“Karena saya masih punya BBM Nazar, maka saya coba kontak untuk menyatakan duduk permasalahannya,” kata dia. Bak gayung bersambut, hal itu langsung respon oleh Nazaruddin hingga maunya di wawancara menggunakan video lewat You Tube.

“Nazar sempat tanya gimana cara teknis wawancara video melalui fasilitas Skype, lalu saya bilang nanti setelah wawancara, dikirim saja mentahannya melalui You Tube,” ujar Iwan.

Dia menegaskan, keinginan untuk wawancarai melalui video itu berdasarkan inisiatif dari Nazaruddin. ”Dia ingin membuka semua kenyataan dan fakta sebenarnya,” imbuhnya.

Nazarudin, ujar Iwan, sempat mengaku kepada dirinya jika dia memang ikut serta dan memiliki andil dalam proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan. “Saya memang bagian dari maling, tapi kok cuma saya yang dikorbankan. Saya hanya menjalankan perintah Anas. Saya mau pulang kalau Anas diproses juga,” papar Iwan menirukan ucapan nazaruddin saat itu.

Namun kenyataan, kata Iwan, Nazaruddin sudah mengetahui jika KPK memiliki deal dengan Anas agar tidak menjadikannya sebagai tersangka. ”Itu yang membuat dugaan saya benar, kalau salah satu pimpinan KPK ikut bermain dalam beberapa kasus dan memiliki deal tersendiri,” ucap Iwan.

Lebih lanjut, Iwan membenarkan jika dalam Kongres Pemilihan Ketua Partai Demokrat beberapa waktu lalu, adanya sejumlah uang yang beredar untuk mendukung salah satu calon. “Saya kebetulan ada di sana, dan melihat bagi-bagi uang untuk mendukung salah satu calon. Cuma berapa banyaknya saya tidak tahu,” ungkapnya.

Ditambahkan dia, munculnya video wawancara Nazarudin, bukan sebagai upaya dirinya membela mantan Bendara Partai Demokrat ini. “Karena saya tahu Nazaruddin memang pemain, hanya cuma ingin menfasilitasi fakta lain yang belum terungkap,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya