- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews -- Sebuah ruangan di Gedung Pengurus Besar Nadhlatul Ulama lantai dasar, Jalan Kramat Raya, Jakarta, diubah menjadi Pojok Gus Dur. Itu adalah ruang di mana mantan Presiden Abdurrahman Wahid pernah berkantor.
Pojok Gus Dur didirikan ntuk mengenang dan dan merawat karya- karya Gus Dur. Sore ini, Minggu 7 Agustus 2011, Pojok Gus Dur diresmikan. Menurut putri Gus Dur, Alysa Wahid, tempat itu menjadi bagian penting dari sejarah ayahnya.
Alysa menceritakan, lokasi pojok Gus Dur ini adalah ruangan tempat Gus Dur berkantor sejak menjadi Ketua PBNU sampai ketika Gus Dur lengser dari jabatan Presiden RI. "Sudut ini tempat beliau berkarya memberi manfaat bukan cuma NU tapi juga masyarakat Indonesia," ujar Alysa.
Putri pertama Gus Dur ini juga berharap dengan adanya Pojok Gus Dur ini, dapat lahir para cendekiawan muslim yang meneruskan jejak pemikiran Gus Dur. "Moga lahir pemikir kritis yag dapat meneruskan pemikiran Gus Dur," ujar Alysa.
Dia juga berujar bahwa di Pojok Gus Dur ini akan menjadi pusat dokumentasi, perpustakaan, dan kenangan. "Di sana akan di simpan koleksi buku- buku, kaset- kaset Wayang, ceramah, artikel- artikel dan 150 Buku- buku tentang Gus Dur yang di tulis oleh orang lain,"ujar Alysa. (ren)