Nazaruddin Ditangkap

Sampah-sampah Berserakan di Rumah Nazaruddin

Rumah M Nazaruddin di Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVAnews/Aries Setiawan

VIVAnews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang juga buron Komisi Pemberantasan Korupsi, M Nazaruddin dibekuk di Cartagena, Kolombia. Laporan penangkapan Nazaruddin diterima semalam. Agak susah meminta tanggapan orang dekat Nazaruddin soal penangkapan itu. Telepon seluler kuasa hukum Nazaruddin, OC Kaligis, sedang tidak aktif.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Kotak suara telepon pengacara senior itu dalam bahasa Spanyol, bahasa yang juga menjadi bahasa resmi hampir semua negara di Amerika Latin termasuk Kolombia. Apakah Kaligis membantu memulangkan Nazaruddin belum jelas juga.

Meminta tanggapan dari orang-orang rumah Nazaruddin juga agak susah. Ketika VIVAnews.com mendatangi rumah yang selama ini dihuni Nazaruddin di Pejaten Barat, Jakarta, Senin 8 Agustus 2011, rumah itu terlihat senyap.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Bangunan mewah dua lantai dengan pilar-pilar besar itu tampak sepi. Dua gerbang utama rumah itu tidak hanya digembok, tapi juga dibalut dengan rantai besar.

Tidak ada satupun kendaraan yang terparkir di sana. Tetapi, lampu-lampu yang berada di luar rumah dan di taman dalam kondisi menyala. Tampaknya rumah ini sama sekali tidak dihuni. Sampah-sampah berserakan di halaman.   "Tapi memang suka ada yang kerap membersihkan rumah ini tapi ngumpet-ngumpet," kata seorang petugas keamanan tetangga Nazaruddin.

Pada Selasa 2 Agustus lalu, KPK mengirim tim untuk menggeledah rumah Nazaruddin di Pejaten ini. Hasilnya, penyidik KPK membawa dua kardus. Satu berwarna cokelat, diduga berisi CPU (Central Processing Unit) komputer. Yang lain berwarna hitam dan lebih tipis, tidak diketahui pasti apa isinya.

Ditanya soal penggeledahan ini, Nazaruddin mengatakan rumah itu sudah bukan lagi miliknya. "Sebelum saya jadi tersangka, rumah itu sudah laku saya jual," kata Nazaruddin melalui pesan BlackBerry Messenger kepada VIVAnews.com, Selasa, 2 Agustus 2011.

Nazaruddin menduga penggeledahan itu dilakukan KPK untuk mengambil rekaman CCTV yang membuktikan kedatangan Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah ke rumahnya. "Saya sudah tahu penggeledahan itu karena Chandra mau tahu CCTV yang memonitor dia waktu ke rumah saya," kata dia.

Informasi penangkapan buron kasus pembangunan Wisma Atlet Sea Games, Palembang, Sumatera Selatan itu, disampaikan Menko Polhukam Djoko Suyanto. Menurut Djoko, Nazaruddin telah di bawa ke Bogota, Ibukota Kolombia, untuk mempermudah proses selanjutnya.

Duta Besar RI Untuk Kolombia, Michael Manufandu, sudah menemui Nazaruddin. Menurut Djoko, Nazaruddin meminta Dubes untuk mendampingi NAzar. Presiden tidak memberi batas waktu kapan Nazaruddin dibawa pulang ke Indonesia. "Intinya bisa secepatnya di bawa ke sini," kata Djoko di Kantor Presiden.

Habib Aboe Bakar Al HAbsyi di DPP PKB bersama elite PKS dan PKB

PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

PKS akan menggelar acara halal bihalal pada Sabtu, lusa, di kantor DPP PKS. Semua paslon capres cawapres diundang, termasuk parpol

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024