- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Markas Besar Polri memastikan pria yang menggunakan paspor atas nama M Syafruddin (sebelumnya disebut Syahruddin), adalah benar buron interpol yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kepastian itu didapat dari pemeriksaan sidik jari Nazaruddin.
"Jadi apa yang disampaikan memang benar. Tim berhasil menangkap Nazaruddin. Memang nama dipalsukan tapi paspor, foto, tetap sama tidak bisa berubah," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin 8 Agustus 2011.
Menurut Anton, kepastian yang bersangkutan adalah Nazaruddin itu didapat dari hasil pemeriksaan sidik jari. Pemeriksaan sidik jari Nazaruddin itu sudah keluar, dan apa hasilnya? "Ternyata memang benar sama. Ada 12 kesamaan," kata Anton.
Meski demikian, Mabes Polri akan menggunakan pemeriksaan identitas yang paling terakhir, yakni tes DNA. "Untuk meyakinkan lagi kami akan gunakan DNA. mudah-mudahan klop semua. Tapi jelas sidik jari sama," kata mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Siang tadi, Menko Polhukam Djoko Suyanto menyampaikan informasi penangkapan Nazaruddin di Kantor Presiden. Nazaruddin telah dibawa ke Bogota, Ibukota Kolombia, untuk mempermudah proses selanjutnya.
Duta Besar RI Untuk Kolombia, Michael Manufandu, sudah menemui Nazaruddin. Menurut Djoko, Nazaruddin meminta Dubes untuk mendampingi Nazar. Presiden tidak memberi batas waktu kapan Nazaruddin dibawa pulang ke Indonesia. "Intinya bisa secepatnya dibawa ke sini," kata Djoko di Kantor Presiden.