Polisi Kolombia: Nazar Masuk Lewat Washington

Foto Nazaruddin yang dirilis Kepolisian Kolumbia
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Pelarian eks Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin berakhir di Kolombia. Ia ditangkap kepolisian negara di Amerika Latin itu pada Minggu 7 Agustus 2011, pukul 21.00 di kota wisata Cartagena.

Dalam pernyataannya di situs Kepolisian Kolumbia, penangkapan Nazaruddin dilakukan berkat kerjasama antara Interpol dan Badan Investigas Kolumbia (DIJIN).  "Setelah tiga bulan pencarian di Asia Tenggara, Oceania dan Amerika Serikat, Kepolisian Nasional Kolombia, atas nama Interpol, telah menemukan salah satu penjahat paling dicari Republik Indonesia, Muhammad Nazaruddin," kata polisi dalam sebuah pernyataan dalam situs oasportal.policia.gov.co.

Nazaruddin ditangkap di Bandara Internasional Rafael Nunez, Cartagena saat mencoba naik sebuah pesawat dengan tujuan Bogota -- ibu kota Kolombia. "Diduga ia bermaksud pergi ke salah satu pertandingan FIFA U-20," demikian pernyataan polisi Kolumbia.

Polisi Nasional Kolumbia menemukan fakta, bahwa, "Nazaruddin memasuki negara tersebut menggunakan pesawat carteran dari Washington, Amerika Serikat."

Pemerintah Bogota saat ini sedang menunggu kabar dari Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono terkait proses ekstradisi Nazaruddin.

Untuk diketahui, Nazaruddin pergi meninggalkan Indonesia sejak 23 Mei 2011. Saat itu, Nazaruddin mengaku akan berobat di Singapura. Namun, sampai ditetapkan sebagai tersangka, Nazaruddin tak kunjung kembali ke Indonesia. Nazaruddin sudah tiga dipanggil KPK terkait dengan kasus suap Kementerian Pemuda dan Olaharga dan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam wawancara dengan VIVAnews.com, Nazaruddin membantah keras atas semua tuduhan itu, dan menyebutkan nama sejumlah petinggi Partai Demokrat yang terlibat dalam kasus suap. Dana dari proyek pembangunan Wisma Atlit di Palembang dan Hambalang, kata Nazaruddin, diterima oleh sejumlah petinggi Demokrat termasuk Ketua Umum Anas Urbaningrum.  Namun, Anas membantah keras tudingan itu. (umi)

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024