Media Kolombia: Nazaruddin Tiba 22 Juli

Pasport Nazaruddin
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews -- Pelarian Muhammad Nazaruddin berakhir di Cartegena, sebuah kota wisaya yang terletak di Kolombia, negara Amerika Latin.

Seperti dimuat media Kolombia, El Tiempo.com, Nazaruddin ditangkap di bandara ketika akan terbang ke Bogota, menonton pertandingan Piala Dunia U-20. Nazaruddin diketahui membawa paspor yang bukan miliknya, petugas mencurigai ketidakmiripan wajah eks bendahara Umum Partai Demokrat itu dengan foto yang tertera di paspornya.

Seperti dimuat El Tiempo, Nazaruddin telah tiba di Bogota pada 22 Juli 2011 lalu sebagai turis. Ia tiba dengan penerbangan carteran dari Wahington, Amerika Serikat.

"Kemudian ia pindah ke Cartagena, di mana, menurut pihak berwenang, ia telah menyewa apartemen di Bocagrande, diduga berbagi dengan dua orang Indonesia lainnya," demikian diberitakan El Tiempo.

Nazaruddin sebelumnya dinyatakan menjadi buron Kepolisian Internasional, Interpol sejak 4 Juni 2011 lalu. Saat ini pihak Kolombia masih menunggu informasi dari Indonesia terkait ekstradisi Nazaruddin.

Sementara, seperti dimuat AP, pejabat Kepolisian Kolombia, Jenderal Carlos Mena mengatakan, Nazaruddin ditangkap Sabtu malam. Nazaruddin dicurigai karena menunjukkan paspor Indonesia dengan nama dan foto wajah berbeda.

Saat ditangkap, Nazaruddin terus menundukkan wajahnya dan tetap diam. Ia dalam kondisi terborgol, menggunakan celana jeans, kaus biru, dan jaket biru tua.

Menurut Mena, Nazaruddin menghadapi kemungkinan deportasi. "Yang bisa makan waktu sehari atau lebih, atau ekstradisi yang bisa makan waktu enamĀ  bulan."

Nazaruddin pergi meninggalkan Indonesia sejak 23 Mei 2011. Saat itu, Nazaruddin mengaku akan berobat di Singapura. Namun, sampai ditetapkan sebagai tersangka, Nazaruddin tak kunjung kembali ke Indonesia. Nazaruddin sudah tiga dipanggil KPK terkait dengan kasus suap Kementerian Pemuda dan Olahraga dan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam wawancara dengan VIVAnews.com, Nazaruddin membantah keras atas semua tuduhan itu, dan menyebutkan nama sejumlah petingg Partai Demokrat yang terlibat dalam kasus suap. Dana dari proyek pembangunan Wisma Atlit di Palembang dan Hambalang, kata Nazaruddin, diterima oleh sejumlah petinggi Demokrat termasuk Ketua Umum Anas Urbaningrum. Namun, Anas membantah keras tudingan itu. (umi)

Prodi Teknik Sipil dan Elektro UMB Raih Akreditasi Unggul
Kb Bank

Trik Inisiatif Perbaiki Fundamental, Turunkan Rasio Kredit Berisiko (LAR) Hingga Dibawah 35%

Perbaikan terkait rasio kredit KB Bank ini salah satunya didorong dari pengalihan aset berkualitas rendah senilai Rp2,87 triliun melalui skema Asset Back Securities (ABS)

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024