- orrtextile.com
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai keamanan di bidang energi menjadi permasalahan serius. Perebutan energi bisa memicu sumber konflik antar-negara di masa depan.
"Karena itu bisa menjadi persoalan global yang serius," kata SBY, ketika menghadiri peringatan Hari Teknologi Nasional, di Pusat Teknologi Nasional, Serpong, Rabu, 10 Agustus 2011.
SBY kemudian menyebut sejumlah konflik dunia, yang diduga terkait masalah energi. "Situasi di Cina Selatan, Afrika Utara, dan Timur Tengah, sedikit banyak berkaitan dengan energi," ucap SBY.
Terlebih lagi, SBY menambahkan, menuju 2045 dengan kepadatan 9 miliar penduduk dunia, maka diperlukan sedikitnya 60 persen tambahan energi baru.
"Penggunaan bahan bakar fosil ada lampu merahnya, akan habis. Kalau kita gunakan besar-besaran tanpa kontrol," ucapnya. Hal tersebut di khawatirkan bisa membuat bumi makin panas.
Menurut SBY, saat ini Indonesia mempunyai kebijakan jelas soal energi."Ada mix energy, intinya kita menurunkan penggunaan sumber energi berbasis fosil dan kita akan tingkatkan sumber terbarukan."
Hal tersebut, kata dia, merupakan tantangan terutama di bidang teknologi, dengan mengupayakan energi terbarukan yang makin ekonomis dan kompetitif. "Harus bisa buat sendiri jangan impor teknologi asing," ujar dia. (sj)