Indonesia Rentan Bencana, Pemda Harus Siap

Tsunami di Aceh, 2004
Sumber :
  • http://ioc3.unesco.org

VIVAnews--Badan PBB untuk Strategi Internasional Pengurangan Resiko Bencana (UN-ISDR) menyebut Indonesia negara paling rentan bencana. Indonesia menempati peringkat pertama ancaman bencana tsunami, dan peringkat tiga untuk bencana gempa bumi.

Menanggapi itu, pemerintah propinsi dan pemerintah daerah pun diminta untuk segera mengkonsolidasikan diri dan meningkatkan kerjasama untuk pengelolaan bencana.

"Semua pihak harus membantu BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Terutama dalam membaca data, riset yang sudah banyak dikeluarkan lembaga terkait, atas kerentanan daerah masing-masing," kata Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial & Bencana, Wisnu Agung Prasetya, dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, Rabu, 10 Agustus 2011.

Menurut Wisnu, secara nasional, data BNPB dalam kejadian 200 tahun memperlihatkan korban meninggal tertinggi disebabkan tiga bencana, yaitu gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung api.  Sementara sebaran jumlah kejadian bencana per propinsi selama periode itu, tertinggi ada di Jawa Tengah, Jawa Barat, disusul Jawa Timur.

Sedangkan dari sisi frekuensi, banjir dan angin topan memiliki tingkat keseringan yang berarti. "Ini artinya, menjadikan BPBD (Badan Penanggulangan Daerah) sebagai ujung tombak pengelolaan kebencanaan di daerah, dengan mendorong kerjasama lembaga terkait didaerah, sudah menjadi keniscayaan," ungkap Wisnu.

Wisnu kemudian mencontohkan kerja sama yang sudah dilakukan tiga instansi, yaitu BMKG, Ditjen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum dan Bakosurtanal untuk prakiraan potensi banjir, semestinya ditindak lanjuti.

"Pemerintah daerah tidak hanya bisa memitigasi bencana alam dengan data yang ada, tapi juga bisa mengambil langkah terkait sektor komoditas pertanian,  terhadap prakiraan potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir," ujar Wisnu.

Secara khusus, menurut wisnu untuk daerah Lampung, patut diperhatikan gelombang pasang, perkembangan Krakatau, dan fenomena kegempaannya.

Letak geografis Propinsi Lampung yang berada di antara pertemuan Lempeng Eurasia dan Indo Australia, serta sesar Semangko yang memanjang dari utara sampai selatan Pulau Sumatera membuat Lampung berada di zona rawan gempa.

"Tak hanya gempa teknotik di daratan, tapi juga gempa di laut dalam, koordinasi  Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung, BPBD, pemerintah daerah lainnya harus diintensifkan," ujarnya.

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"
Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Airlangga: Kader Golkar Siap Ditempatkan di Legislatif maupun Eksekutif

Airlangga Hartarto mengatakan kader Golkar siap ditempatkan di legislatif maupun eksekutif. Dia menanggapi peluang keterlibatan Golkar dalam kabinet Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024