- AP Photo
VIVAnews - Detasemen Khusus 88 Anti Teror langsung menahan tersangka kasus terorisme, Umar Patek di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Saat dibawa ke Mako brimob, Umar Patek mendapat penjagaan eksta ketat dari anggota Densus 88. "Dia atang pukul 08.15 WIB, dibawa dari Bandara Halim," kata Humas Brimob, AKBP K Budiman, kepada VIVAnews.com, Kamis 11 Agustus 2011.
Menurut Budiman, Umar Patek dibawa dengan menggunakan mobil Elf dan dikawal tiga mobil lain. "Mereka masuk lewat pintu samping, sebelah rumah sakit Brimob," kata dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengatakan Umar Patek tiba di Bandara Halim Perdanakusumah pada pukul 07.00 WIB. Menurut Timur, Umar Patek segera menghadapi proses hukum akibat ulahnya selama ini.
Umar Patek diburu sejumlah negara. Lelaki kelahiran 1970 ini dituduh polisi sebagai asisten kordinator lapangan peledakan Bom Bali, 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang. Tugasnya adalah memantau lapangan, membuat denah lokasi dan merakit bom.
Kemampuan merakit bom itu, menurut polisi, bahkan melebihi Azhari yang disebut sebagai doktor bom dari Malaysia. Umar Patek juga disebut terlibat dalam berbagai aksi bom di Indonesia.
Melompat dari satu negara ke negara yang lain, Umar Patek akhirnya dibekuk aparat kemanan Pakistan di Abbotabad, 3 Maret 2011. Abbotabad adalah tempat terbunuhnya Osama bin Laden yang disebut sebagai bos Al-Qaeda oleh Amerika Serikat. Militer Pakistan menduga Umar Patek ke Abbotabad hendak menemui Osama.
Indonesia mengirim langsung sebuah pesawat Rabu untuk menjemputnya dari pangkalan angkatan udara Pakistan di luar ibukota Islamabad.(umi)
Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu
Sejak kabar itu viral, banyak warganet yang memberi perhatian kepada Syifa Hadju. Mereka ramai-ramai memenuhi kolom komentar.
