- tv one
VIVAnews -- Muhammad Nazaruddin saat ini masih meringkuk di tahanan imigrasi Kolombia. Proses pemulangannya ke Indonesia segera dilakukan. Sesampainya di tanah air nanti, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu akan berada di bawah pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Meski sejumlah petingginya disebut dalam 'nyanyian' Nazar, KPK menjamin pemeriksaan terhadap tersangka kasus suap Wisma Atlet itu dilakukan secara profesional. "Pemeriksaan oleh tim penyidik KPK sangat profesional," tegas Wakil Ketua KPK M Jasin saat dihubungi, Kamis 11 Agustus 2011.
KPK, kata Jasin menjamin pemeriksaan Nazaruddin bebas dari intervensi dari pihak mana pun. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucapnya.
Kekhawatiran terjadinya intervensi terhadap Nazaruddin salah satunya datang dari Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Intervensi yang dimaksudkan Din adalah yang bisa dilakukan pihak lain baik terhadap Nazar maupun terhadap lembaga penegakan hukum.
"Ini yang harus kita kawal. Maka pemeriksaan, penyidikan, bahkan pengadilan terhadap Nazar harus terbuka dan transparan sehingga bisa diketahui publik secara luas. Dan untuk itu menurut saya dia berada dibawah penahanan KPK," kata Din, Rabu 10 Agustus 2011.
Kecurigaan masyarakat mengenai potensi terjadi intervensi dalam kasus Nazaruddin ini bisa muncul dengan meredupnya tudingan Nazar ke beberapa pihak yang sebelumnya disebut sebagai orang yang juga terlibat dan tidak bersih.
"Saya hanya baca di media. Ini jangan sampai terhapus, terpupus. Justru kita akan semakin mencurigai kalau sampai nama-nama yang sudah dia sebutkan itu jadi hilang begitu saja," kata Din.
Masih soal itu, Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, anggapan atau kecurigaan mengenai kasus Nazaruddin bakal diintervensi jika tidak diberi perlindungan terhadap fisik maupun informasinya terlalu berlebihan.
"Bagaimana mugkin akan ada permainan itu. Saya kira tidak akan ada yang berani bermain-main dalam kasus Nazarudin di era yang telah sangat terbuka begini. Sorotan masyarakat sebagian besar tertuju pada Nazaruddin," kata Didi.
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Kepada Yasushi Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
