Tak Tarawih, Jamaah Nurul Iman Dianggap Sesat

Shalat Tarawih Hari Pertama di Istiqlal
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Sebuah masjid di Jalan Raya Prokimal, Kecamatan Kota Bumi, Lampung Utara, diserbu sekelompok warga. Warga mengusir puluhan jamaah yang sedang beribadah di Masjid Nurul Amal. Warga menduga, jamaah masjid itu, yakni Jamaah Nurul Amal, menyebarkan ajaran yang menyimpang dari syariat Islam.

Informasi yang dikumpulkan VIVAnews, Jamaah Nurul Amal dianggap sesat karena tidak melaksanakan salat tarawih. Jamaah Nurul Iman mengganti salat sunah tarawih dengan salat malam. Walau tidak ada korban jiwa, namun sempat terjadi baku hantam antara warga dan Jamaah yang tidak mau membubarkan kegiatan mereka.

Syamsir (51 tahun), salah satu warga, mengatakan  masjid tersebut berdiri di atas tanah wakaf orangtuanya. Namun, ia tidak mengetahui kegiatan jamaah Nurul Amal. "Kegiatan jamaah Nurul Amal itu baru sebulan, pemimpinnya Kiai Hamdani. Pengikutnya juga belum sampai seratus orang," ujar Syamsir, Kamis, 11 Agustus 2011.

Beruntung, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, patugas kepolisian dari Kepolisian Sektor Kota Bumi cepat datang. Petugas langsung mengamankan para Jamaah Nurul Amal sebelum amuk massa semakin meluas. Selain itu, petugas juga mengamankan delapan unit mobil dan satu unit motor.

Menurut Kapolsek Kota Bumi, AKP Salman Fitri saat dihubungi VIVAnews, pihaknya sampai sekarang masih berjaga-jaga di lokasi masjid guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Antisipasi karena masyarakat ingin Jamaah Nurul Amal pergi dari desa mereka karena dianggap menyimpang dari ajaran Islam dan sesat. Pengikutnya juga ada yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan," ungkapnya. (Laporan: Andry Kurniawan | Lampung, umi)

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024