RI Diniliai Tak Peduli Soal Suriah-Somalia

Demonstran anti rezim Suriah di kota Daraa.
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews – Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya menyesalkan sikap pemerintah Indonesia yang tidak tanggap dalam kondisi politik yang memanas di Negara Suriah dan Somalia.

Menurut Tantowi, Pemerintah Suriah dibawah kepemimpinan Presiden Bashar Al Asaad secara membabi buta membantai rakyatnya sendiri. Beberapa negara seperti India, Afrika Selatan, Turki, AS, Rusia, Brasil, Arab Saudi, Kuwait dan Bahrian sudah bersikap jelas degan mengirimkan delegasi bertemu Presiden Asaad untuk menyampaikan keprihatinan dan segera menyudahi pembataian.

“Bahkan beberapa negara sudah menyatakan untuk menutup perwakilan mereka di Damaskus. Amerika Serikat sendiri bahkan sudah membekukan asset perusahaan Suriah yang ada di Amerika Serikat dan melarang warganya untuk berhubungan dengan perusahaan tersebut,” ujar Tantowi saat berbincang dengan VIVAnews, Kamis 11 Agustus 2011.

Tantowi menyampaikan, di Somalia sendiri sudah ada 29.000 balita tewas, 640.000 anak dalam kondisi kekurangan gizi akut dan 12 juta terancam kelaparan dalam krisis kelaparan terburuk 60 tahun terakhir.

Tantowi melihat, Sejumlah negara telah menyampaikan bantuan yang disalurkan melalui PBB. Tetapi Indonesia, kata Tantowi sebagai negara degan penduduk Islam terbesar di dunia, ketua Asean, anggota tidak tetap DK PBB blm bersikap apapun.

“Saya mempertanyakan di mana solidaritas kita sebagai bangsa terhadap kedua negara yang sedang dalam krisis tersebut. Mengapa kita tidak menggunakan segala macam atribut kepemimpinan yang kita punya untuk mengutuk, atas nama kemanusiaan dan Pemerintah Suriah, tanpa ikut campur dalam urusan politik mereka,” katanya.

Seperti diketahui, Kekerasan terus berlangsung di Suriah. Sedikitnya 59 orang telah tewas. Mereka dianggap bagian dari para pemrotes anti pemerintah pimpinan Presiden Suriah, Bashar Assad.

Liga Arab pun menyesalkan kekerasan yang dilakukan pemerintah Suriah kepada rakyat mereka sendiri dan menyerukan segera dihentikan. Seruan serupa juga diutarakan Dewan Kerjasama Negara-negara Teluk.

Namun kekerasan masih saja berlangsung di Suriah. Menurut kantor berita Associated Press, pasukan pemerintah menembaki puluhan orang yang sedang berziarah di tempat pemakaman umum di sebelah timur Suriah.

Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi
Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Presiden PKS: Kami Belum Dapat Pasangan Ajukan Hak Angket

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengatakan PKS siap dan akan ikut apabila Hak Angket DPR RI diusulkan terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Sampai sekarang PKS belum dapat teman.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024