Mendarat di Halim, Nasib Nazar Belum Diputus

Foto Nazaruddin yang dirilis Kepolisian Kolumbia
Sumber :
  • AP

VIVAnews -- Buron kasus korupsi Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, telah diterbangkan ke tanah air pukul 17.15 waktu Kolombia. Pesawat mengudara dari Bandara El Dorado, Bogota.

Naik pesawat carteran, dia akan menempuh 30 jam perjalanan menuju tanah air. Ia diperkirakan sampai di Indonesia Sabtu dini hari 13 Agustus 2011. Menurut juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, pesawat Nazaruddin akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Lalu, ke mana Nazar akan dibawa, ke KPK atau Mabes Polri? "Kami belum tahu teknisnya di mana, tunggu saja ya," kata Anton saat dihubungi VIVAnews, Jumat 12 Agustus 2011.

Sebelumnya, juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP juga mengaku belum mengetahui teknis pemulangan  Nazaruddin, "Kami belum tahu sejauh mana, apakah  ditaruh ke Mabes atau langsung diperiksa di KPK.  Yang jelas, pemeriksaan pertama di KPK," urai Johan.

Prediksi Liga Europa: Atalanta vs Liverpool

Setelah kabur ke berbagai negara, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu ditangkap polisi Kolombia di kota Cartagena. Ia dibekuk saat hendak terbang ke Bogota ibukota Kolombia. Nazaruddin mengaku terbang ke Bogota untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-20. Kepolisian Kolombia menyatakan, Nazaruddin tiba di negara tersebut melalui Bogota. Ia diketahui naik pesawat carteran dari Washington, Amerika Serikat.

Nazaruddin pergi meninggalkan Indonesia sejak 23 Mei 2011. Semula mengaku akan berobat di Singapura. Sejumlah petinggi Demokrat yang menemuinya di Singpura pernah bilang bahwa Nazaruddin pulang segera setelah dia sembuh. Faktanya tidak. Dia malah kabur setelah ditetapkan menjadi tersangka.

Nazaruddin sudah tiga dipanggil KPK terkait dengan kasus suap Kementerian Pemuda dan Olahraga dan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024
Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Peneliti sustainability Sigmaphi Indonesia, Gusti Raganata secara khusus meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk memiliki komitmen tinggi dalam proyek pengelolaan sampah men

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024