Djoko: Biaya Jemput Nazar Mahal? So What?

Menkopolhukam Djoko Suyanto kunjungi Hasan Tiro
Sumber :

VIVAnews - Butuh biaya besar untuk menjemput buron kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, dari tempat pelariannya di Kolombia. Untuk mencarter pesawat saja, pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar Rp4 miliar.

Ditanya soal besaran dana tersebut, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto mengatakan angka itu tidak bisa dijadikan patokan mahal atau murah. "So what?" dia balik mempertanyakan di Istana Presiden, Jumat, 12 Agustus 2011.

Dia menjelaskan, perjalanan Bogota-Jakarta memakan waktu 22 jam. "Biayanya US$7.000-8.000 per jam. Memang mahal kan?" kata Djoko. Jumlah tersebut belum termasuk biaya lain-lain, termasuk fee. Terlebih lagi, pesawat tersebut merupakan pesawat carter. "Ini bukan dari Nganjuk ke Solo. Dari belahan dunia lain."

Kemudian dari mana anggaran itu?

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

"Dari anggaran KPK. KPK dari mana? Dari APBN tho. So what?" kata Djoko lagi.

Saat ditanya berapa jumlah total dana yang dihabiskan untuk memulangkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat dan orang kepercayaan Anas Urbaningrum ini, Djoko menolak menjawab. Dia juga tak mau mengkonfirmasikan angka Rp4 miliar. "Nilainya tanya KPK," kata dia

Pesawat yang membawa Nazaruddin kemungkinan menempuh rute Bogota-Sudan-Dubai lalu Jakarta. Pesawat telah diterbangkan dari Bandara El Dorado, Bogota pukul 17.15 waktu setempat. Pilot dan co pilot berasal dari Amerika Serikat.

Besarnya dana yang dipakai untuk menyewa pesawat yang membawa Nazaruddin pulang menuai kritik. Salah satunya dari Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. “Uang senilai Rp 4 miliar itu jumlahnya tidak sedikit. Sebenarnya jumlah sebesar itu tidak layak. Kan bisa ada cara lain untuk menjemput Nazaruddin,” kata Din Syamsuddin, di Solo, Kamis, 11 Agustus 2011. (kd)

(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024