Dua Mayat Ditemukan di Abepura

Korban penembakan di Jayapura , Papua
Sumber :
  • ANTARA/ Marcelinus Kelen

VIVAnews - Aksi pembunuhan oleh orang tak dikenal terus berlangsung di Papua. Setelah sebelumnya terjadi aksi penembakan di Tanjakan Kampung Nafri Abepura dan di Abe Pantai Abepura, kini terjadi pembunuhan di Gedung Kwarda Pramuka Expo Kelurahan Waena, Distrik Heram Abepura, Sabtu, 13 Agustus 11, pk. 07.30 WIT. Dua warga ditemukan tewas di tempat kejadian.

Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States

Juru Bicara Polda Papua Kombes Wachyono mengatakan aksi pembunuhan itu baru diketahui Sabtu pagi, setelah menemukan dua pria dalam kondisi tewas bersimbah darah. "Salah seorang warga menemukan dua korban sudah tewas dengan mengenaskan, anggota kemudian langsung menuju TKP," katanya.

Pembunuhan ini terungkap ketika salah seorang warga bernama Idris Khan, 47, PNS Kantor Walikota Jayapura dan juga pengurus Kwarda Pramuka, tiba di tempat kejadian.

Kembali Lagi ke Jakarta Setelah 5 Tahun, TVXQ: Akhirnya Bertemu Kembali

"Saat saksi mata masuk ke dalam gedung, untuk mengambil perlengkapan Pramuka, dia kaget melihat Majab, 30, tewas bersimbah darah dengan luka gorok di leher. Ia kemudian keluar ruangan untuk melaporkan temuannya. Setelah di luar gedung, ia kembali melihat korban lain--belakangan diketahui bernama Abner Kambu, 35--dalam kondisi  tertelungkup di halaman gedung pramuka dan sudah meninggil dunia dengan luka sejumlah tusukan di tubuhnya," kata Wachyono.

Idris Khan  langsung melaporkan kejadian itu ke Pos Polisi  Expo-Waena. Polisi kemudian menuju tempat kejadian, untuk selanjutnya membawa kedua korban ke RS Dian Harapan untuk diotopsi. "Kami masih melakukan olah TKP, dan pelakunya masih dalam penyelidikan," imbuhnya.

Pemain Ini Cocok Gabung Man City, Kata Aguero

Menurut keterangan salah seorang anggota polisi yang bertugas di Pos Polisi Waena, yakni Briptu Imbron, sekitar pukul 01.30 WIT, dia bersama rekannya mendapat laporan telah terjadi perkelahian warga di Gedung Pramuka.

Di situ mereka menemukan dua warga Suku Wamena dalam keadaan terluka parah akibat terkena bacokan dan tikaman senjata tajam. Para pelaku sudah  melarikan diri.

"Kedua korban dari Suku Wamena mengalami luka tikam di bagian tangan dan akibat luka tusukan di badan. Akhirnya mereka tewas di Rumah Sakit," ungkap Wachyono.

Menurut keterangan salah seorang saksi bernama Yori Wenda, dia saat mendengar suara teriakan dari arah gedung Pramuka. Tidak berapa lama kemudian, dia juga melihat puluhan orang berlari keluar gedung.

"Ada beberapa saksi yang sudah dimintai keterangan, tapi kami belum mengetahui secara pasti motif pembunuhan. Bisa saja salah paham dan kemudian ada aksi balas dendam. Yang jelas kami akan terus usut kasus ini," Wachyono menandaskan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya