Benny Benarkan Ada Pertemuan Nazar-Chandra

Nazaruddin Tiba Di KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Ketua Departemen Penegakan Hukum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman telah dimintai keterangan oleh komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam keterangannya, Benny mengaku ikut dalam pertemuan antara Muhammad Nazaruddin dengan petinggi KPK.

Pertama, Benny mengaku bersama Nazaruddin pernah bertemu dengan mantan Deputi Penindakan KPK Ade Raharja di Casablanca. Dalam pertemuan itu, kata Benny, politisi Demokrat lainnya, Saan Mustofa juga ikut.

"Mengenai pertemuan di Casablanca, saya menyampaikan bahwa memang pertemuan itu ada," kata Benny di gedung KPK, Jakarta, Senin 15 Agustus 2011.

Saat itu, lanjut Benny, dirinya diundang oleh Saan Mustofa. "Dan ketika saya datang ke restoran Jepang di Casablanca itu, sudah ada di sana Bapak Nazaruddin, Bapak Ade Rahardja, ditemani oleh Bapak Roni," katanya.

Benny mengaku tidak mengetahui maksud pertemuan tersebut. Namun, Nazaruddin menyampaikan kepada Benny bahwa dia sudah menyampaikan 'laporan' kepada Ade Rahardja.

"Nazaruddin sampaikan ke saya, 'Pak Bennny saya sudah sampaikan ke Pak Ade'. Langsung saya nyambung (maksud pernyataan Nazaruddin)," katanya.

Setelah itu, Benny mengaku segera menghubungi Ade Rahardja untuk tidak menggubris 'laporan' yang disampaikan Nazaruddin.

"Saya menyampaikan supaya Bapak Ade Rahadrja menerima masukan dari Bapak Nazaruddin sebagai informasi yang tidak perlu diikuti. Laporan itu tolong diterima tapi jangan terikat. Kalau terbukti secara hukum, jangan karena kita tidak dilanjutkan," kata dia.

"Kepada Pak Ade Rahardja, pada kesempatan itu juga saya menyampaikan mohon maaf. Karena saya tidak tahu pertemuan itu dimaksudkan untuk bertemu dengan Bapak Ade Rahardja."

Benny juga mengaku adanya pertemuan antara Nazaruddin dan Chandra Hamzah. Pertemuan itu, berlangsung di rumah Nazaruddin. "Betul pertemuan itu memang ada. Saya diundang oleh saudara Nazaruddin. Dan ketika saya datang ke sana, sudah ada Pak Nazaruddin dan Pak Chandra Hamzah," katanya.

Namun, dalam pertemuan tersebut, menurutnya tidak ada pembahasan mengenai kasus, deal-deal terkait kasus dan penyerahan uang sebagaimana disebutkan Nazaruddin.

Lalu, apa yang dibahas dalam pertemuan dengan Chandra Hamzah kala itu? "Yang tahu adalah saudara Nazaruddin. Dia yang mengundang saya. Dia tidak memberi tahu saya bahwa pertemuan itu, undangan itu, ketemu dengan saudara Chandra Hamzah," tuturnya.

Benny mengaku paham dengan kode etik yang berlaku di KPK. Sehingga, pertemuannya dengan pimpinan dan pegawai KPK tersebut dinilai tidak melanggar kode etik. "Yang tidak boleh itu bertemu dengan orang yang berperkara. Kita bukan orang yang berperkara," ujarnya. (umi)

Sambil Menangis, Tyas Mirasih Ungkap Kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro

Widodo Beri Motivasi Pemain Arema FC Usai Takluk Dari Persebaya

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono putro berusaha memberi motivasi para pemain usai kembali menelan kekalahan secara beruntun di Liga 1. Mereka kalah dari Persebaya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024